Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Covid-19 Jemaah Umrah dan Pekerja Migran Mulai Dirawat di RSDL Bangkalan

Kompas.com - 31/03/2022, 09:51 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Bangkalan, Madura, Jawa Timur kini kembali merawat pasien Covid-19 usai dua kali nol pasien pasca-reaktivasi pada 11 dan 24 Maret 2022.

Tercatat kini ada enam pasien Covid-19 yang terdiri dari tiga laki-laki dan 3 perempuan. Dari total pasien itu, dua di antaranya merupakan jemaah umrah dan tiga lainnya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali dari Malaysia. 

Ketua Relawan Pendamping PPKPC-RSDL Bangkalan Radian Jadid menyampaikan bahwa sebagian pasien Covid-19 yang berada di rentang usia 25-55 tahun tersebut telah disuntik vaksin.

Bahkan ada pula pasien yang sudah menerima vaksin booster. 

Baca juga: Belum Genap Sebulan, RSDL Bangkalan Rawat 100 Pasien Covid-19

"Dua perempuan jemaah umrah masuk pada 25 Maret 2022 setelah lolos tes swab PCR di Arab Saudi. Saat naik pesawat mereka memang merasakan nyeri di tenggorokan dan gejala batuk ringan," kata Jadid kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Ketika tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya dan menjalani swab, hasil tes kedua jemaah tersebut ternyata positif Covid-19 dengan gejala ringan berupa batuk. 

"Sedangkan tiga orang PMI dari Malaysia terdiri dari satu wanita dan dua laki-laki masuk RSDL Bangkalan pada 26 Maret setelah mendarat di Terminal Juanda dan terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala," terangnya.

Sejak diaktifkan kembali  pada 9 Maret lalu, RSDL Bangkalan telah merawat 221 pasien Covid-19.

 

Sementara total pasien yang dirawat di RSDL Bangkalan sejak pertama kali beroperasi adalah 909 pasien, dengan rincian enam orang kini masih dirawat, 827 dinyatakan sembuh, 30 orang dirujuk, dan 46 orang melanjutkan isoman di rumah dan sembuh. Sedangkan untuk angka kematian nol.

Baca juga: Angka Kasus Covid-19 di Solo Menurun, Gibran Bakal Gelar Semarak Ramadhan 2022

Jadid mengharapakan bagi semua masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada serta menjaga diri saat berinteraksi dengan orang luar.

Dia juga menyarankan khusus bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) hendaknya melakukan isolasi mandiri tambahan di rumah 5-10 hari untuk menjaga dan memastikan tidak membawa atau menjadi penular Covid-19.

"Masyarakat dan keluarganya sebaiknya menghindari berinteraksi dan tatap muka langsung dengan mereka dalam masa itu, semata-mata menghindari risiko penularan. Kalaupun urgent, tetap jalankan protokol kesehatan 6M, terutama memakai masker saat bertatap muka," pinta dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com