Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Puluhan Warga Jombang 4 Jam Tandu Kakek yang Sakit untuk Berobat, Begini Ceritanya

Kompas.com - 30/03/2022, 05:06 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Video yang menayangkan aksi sejumlah warga berjalan di atas jalan licin dan berlumpur sambil memikul tandu, viral di media sosial, Selasa (29/3/2022).

Terdapat tiga video yang beredar, salah satunya, video berdurasi 29 detik yang diunggah ke laman Instagram oleh akun @info_jombang.

Kemudian, terdapat dua video lain yang beredar melalui WhatsApp dengan durasi 29 detik dan 19 detik.

Baca juga: Belasan Ibu-ibu di Jombang Tertipu Penjualan Minyak Goreng Murah, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Berdasarkan tayangan video, tampak dua orang sedang memikul tandu yang dibuat ala kadarnya untuk mengangkat seseorang.

Di belakang dan sisi kiri kanan kedua pemikul tandu, tampak puluhan warga yang menemani pemikul tandu berjalan.

Terlihat jalan yang sulit dilalui, pemandangan alam yang masih hijau, beserta semak-semak, pepohonan dan rumput liar.

Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Situs Pandegong Jombang Diperkirakan Rusak karena Aktivitas Manusia

Orang yang ditandu adalah Sigun (62), warga Dusun Rapah Ombo, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, sedang sakit keras dan memerlukan perawatan medis di rumah sakit.

Untuk membantu kakek yang sakit itu, warga mengantarkannya dengan cara ditandu dan berjalan kaki sejauh 8 kilometer.

Baca juga: Situs Pandegong di Jombang, Berbentuk Candi, Diduga Dibangun Abad ke-10 Masehi

 

Tangkapan layar dari video puluhan warga Dusun Rapah Ombo, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menandu warga sakit untuk berobat, Selasa (29/3/2022).KOMPAS.COM/HANDOUT Tangkapan layar dari video puluhan warga Dusun Rapah Ombo, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menandu warga sakit untuk berobat, Selasa (29/3/2022).
Penjelasan kepala dusun

Kepala Dusun Rapah Ombo, Padi menuturkan, akses jalan untuk keluar masuk ke wilayahnya sulit dilalui kendaraan roda empat.  

Medan yang sulit, apalagi saat musim hujan, membuat akses ke Dusun Rapah Ombo hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki atau menggunakan sepeda motor spesifikasi tertentu.

Padi mengungkapkan, Sigun yang sedang sakit memerlukan penanganan medis di rumah sakit.

Kondisinya tidak memungkinkan untuk menunggu kedatangan petugas ke Dusun Rapah Ombo.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Jombang Terbang Diterjang Angin Puting Beliung

Karena kendaraan roda 4 tidak bisa masuk, sekitar 40 puluh warganya akhirnya mengantarkan Sigun berobat dengan berjalan kaki.

Dijelaskan Padi, puluhan warga bergantian memikul tandu. Itu terpaksa dilakukan karena warganya itu tidak mungkin dibonceng dengan sepeda motor.

“Yang sakit Mbah Sigun, beliau punya riwayat TBC. Kalau dibonceng sepeda motor itu enggak kuat, makanya ditandu sama warga,” kata Padi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jombang Maret 2022, Cara Daftar, Syarat, Jenis Vaksin, dan Jadwal

Empat jam perjalanan

Perjalanan dari Rapah Ombo menuju tempat berobat terdekat, memerlukan waktu sekitar empat jam perjalanan.

Adapun lokasi yang dituju adalah klinik kesehatan di Dusun Sendanggogor, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk.

“Itu tadi berangkat jam setengah enam (05.30 WIB), sampai di lokasi sekitar jam setengah sepuluh (09.30 WIB).

Dari salah satu klinik di Kabupaten Nganjuk, Sigun kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Jombang.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Jombang Terbang Diterjang Angin Puting Beliung

 

Dusun Rapah Ombo, merupakan perkampungan penduduk di bagian barat wilayah Kabupaten Jombang. Secara administratif, dusun itu masuk wilayah Desa Klitih, Kecamatan Plandaan.

Meski demikian, jarak antara pusat pemerintahan Desa Klitih dengan Dusun Rapah Ombo cukup jauh dan kondisi akses jalan yang sulit.

Dari pusat pemerintahan Desa Klitih, terdapat dua jalur menuju Dusun Rapah Ombo. Kedua jalur tersebut memiliki jarak tempuh lumayan jauh dengan kondisi medan yang cukup menantang, terutama saat musim hujan.

Jalur pertama, jarak dari Kantor Desa Klitih menuju Dusun Rapah Ombo ditempuh sekitar 15 kilometer.

Sedangkan, jalur kedua sekitar 20 kilometer, karena harus melintasi Dusun Brangkal, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com