Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diduga Korban Pembunuhan, Ternyata Ini Penyebab Kematian Nenek Yunani

Kompas.com - 28/03/2022, 16:36 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Kematian Yunani (63), seorang perempuan di Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini, sempat menjadi bahan perbincangan.

Kematiannya dianggap tidak wajar. Bahkan menguat dugaan dia menjadi korban pembunuhan.

Sebab, selain terdapat luka-luka pada tubuhnya, jenazahnya juga ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.

Kronologi

Jasad nenek yang tinggal seorang diri itu pertama kali ditemukan seorang tetangga yang mengantar makanan kenduri, Jumat (25/3/2022) malam.

Saat itu, tetangga tersebut mendapati rumah Yunani dalam keadaan sepi. Sehingga dia berinisiatif membuka pintu.

Tetangga itu lalu melihat Yunanni tergeletak membujur dengan kondisi setengah telanjang.

Tetangga itu lalu memberi tahu warga lainnya. Setelah memastikan informasi itu, warga lalu melapor ke perangkat desa dan polisi.

Baca juga: Koster Izinkan Pertandingan Persik Kediri Vs Bali United Dihadiri Penonton dengan Biaya Gratis

Berdasarkan pemeriksaan awal, petugas menemukan kejanggalan, terdapat luka memar di leher dan kondisi korban yang setengah telanjang.

Saat itu juga jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi agar bisa menemukan penyebab kematian korban.

Hasil autopsi

Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis itu, hasilnya mematahkan polemik yang beredar.

Dari hasil otopsi, luka pada leher tersebut bukan akibat cekikan.  Luka itu juga bukan penyebab kematian korban.

"Itu luka lama, bukan luka baru. Kalau luka cekikan itu biasanya sampai menembus rongga pernafasan, kalau itu enggak, itu luka luar," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Kediri Inspektur Polisi Satu Henry Mudi Yuwono dihubungi Kompas.com, Senin (28/3/2022).

 

Selain itu, kata Henry, hasil pemeriksaan juga tidak menemukan bekas tanda-tanda kekerasan seksual pada korban.

Sehingga kesimpulannya, kematiannya bukan karena disebabkan oleh pembunuhan, tetapi karena penyakit bawaan korban.

Baca juga: Siswa di Kediri Mulai Sekolah Tatap Muka 100 Persen

"Hasil autopsi yang jelas karena penyakit jantung," ungkap Iptu Henry.

Seiring dengan hasil otopsi tersebut, kematian korban dianggap wajar tidak terkait pidana sehingga kasusnya pun dihentikan.

Jenazah Yunani juga sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com