Pentingnya pendidikan seks di sekolah
Saat ditanya apakah pendidikan pelajaran seks perlu di sekolah, Ubaid mengatakan, sangat perlu, karena sudah terjadi di mana-mana kekerasan seksual di sekolah dan itu bukan sesuatu yang disengaja.
"Hal itu terjadi karena ketidaktahuan, sehingga anak-anak melakukan itu setelah kejadian mereka baru menyesal, apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan dilakukan," jelasnya.
Ubaid menyebut, masalah seks ini masih menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan baik di level keluarga maupun sekolah.
Baca juga: Mengenal Ribut Santoso, Guru Honorer yang Viral karena Video Berbincang dengan Siswa
Ia mencontohkan, misalnya orang tua melarang anaknya pacaran, tapi itu saja. Namun ia tidak menjelaskan pacaran itu apa?.
Seharusnya, kata Ubaid, orang tua dapat menjelaskan di dalam pacaran itu apa yang tidak boleh.
"Jadi tidak ada pengetahuan seperti itu," ungkapnya.
Ketika disinggung apakah seks edukasi sudah ada kurikulumnya di Kemendikbud, Ubaid pun dengan tegas mengatakan tidak ada.
"Kalau konten itu tidak ada. Itu hanya konten yang sifatnya terintegrasi dengan biologi yang tidak ada penekan khusus pada pendidikan seks, sehingga pesan-pesannya tidak sampai, karena bisa jadi gurunya tidak memahami konten kurikulum dan seterusnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.