Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran TPS Pasar Turi Tuntas, Pembersihan Material Ditargetkan Rampung Pekan Depan

Kompas.com - 23/03/2022, 18:06 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi, mulai dari blok A, B, hingga C, di Jalan Pasar Turi serta Jalan Dupak Raya menuju ke Jalan Tembaan telah tuntas.

Pembongkaran TPS Pasar Turi ini sebelumnya dilakukan pada Selasa (22/3/2022) pagi hingga malam hari.

Baca juga: Besok, Driver Ojol Demo Besar-besaran di Surabaya, Hindari Titik Lokasi Ini

Pada saat pembongkaran, pemkot menerjunkan lima alat berat berupa backhoe. Petugas Satpol PP, BPBD Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) dan TNI/Polri juga disiagakan melakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas selama proses pembongkaran.

Setelah semua blok dibongkar, Pemkot Surabaya melakukan pembersihan sisa material bangunan TPS Pasar Turi.

Sisa material bangunan berupa tiang pancang besi, kayu, hingga reruntuhan tembok itu diangkut satu per satu menggunakan truk.

Kemudian material-material ini dibawa ke gudang milik pemkot di kawasan Tanjungsari dan Sememi, Kecamatan Benowo.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pengangkutan sisa material bangunan TPS Pasar Turi dibantu petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.

Pengangkutan material sudah dimulai dari Selasa (22/3) pagi hingga malam, kemudian dilanjutkan kembali pada Rabu (23/3/2022) pagi.

"Karena memang ini jalurnya kalau pagi sampai jam 7 malam padat. Sehingga kita tidak ingin mengganggu lalu lintas, makanya kita laksanakan malam hari. Karena Jalan Dupak Raya kan termasuk jalur padat menuju ke kota," kata Eddy di Surabaya, Rabu (23/3/2022).

Eddy juga menyebutkan, pembersihan material bongkaran, ditargetkan selesai sebelum 28 Maret 2022.

"Kalau sampai bersih seluruhnya diperkirakan sebelum tanggal 28 Maret 2022. Kita upayakan sudah clear semua," ujar Eddy.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, setelah dibongkar dan dibersihkan, eks-lokasi TPS Pasar Turi akan digunakan sebagai akses jalan menuju Pasar Turi Baru.

"Yang jelas nanti untuk jalan, agar akses menuju ke Pasar Turi Baru lebih mudah," kata Irvan.

Selain itu, Irvan menjelaskan, Pemkot Surabaya juga melakukan penataan estetika di kawasan tersebut.

Harapannya, setelah dilakukan penataan nanti dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan Jalan Pasar Turi dan sekitarnya.

"Jadi, secara estetika juga akan ditata, sehingga yang selama ini mungkin agak krodit dari sisi lalu lintas, diharapkan menjadi lancar," ujar dia.

Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya itu juga menyebutkan, saluran yang ada di kawasan Jalan Pasar Turi akan dilakukan normalisasi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 23 Maret 2022: Malam Hujan Ringan

Pembangunan normalisasi saluran ini diharapkan dapat mencegah genangan di kawasan Jalan Semarang.

"Nanti pembuatan saluran baru melingkar di sisi luar Pasar Turi baru. Termasuk saluran sekunder untuk collecting dengan saluran yang di Dupak. Jadi itu nanti bisa mengurangi genangan yang ada di Jalan Semarang ini," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com