Atas kegigihan dari kedua pengikut barunya yaitu Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo saat menghadapi pasukan dari Kadipaten Cepu, Brawijaya V kemudian memanggil kedua pengikutnya tersebut untuk diangkat sebagai patih atau wakil dari Raja Brawijaya di Puncak Gunung Lawu.
Yang pertama diangkat adalah Dipo Menggolo sebagai patih untuk menjaga Gunung Lawu dan empat penjuru mata angin.
Karena di kerajaan yang berada di empat mata angin tersebut akan muncul penguasa dari keturunan Brawijaya.
“Kita ketahui dari Demak, Pajang, Jipang Panolan bahkan Mataram itu merupakan keturunan dari Brawijaya V,” kata Rohman.
Sementara untuk Wongso Menggolo sendiri, Brawijaya V mengangkatnya sebagai patih. Tugasnya membantu dan menolong keturunan serta anak cucunya kelak yang agar selamat sampai di puncak Hargo Dumilah ketika mendaki puncak Gunung Lawu.
Baca juga: Harga Tiket Sakura Hills Tawangmangu, Bisa Lihat Pemandangan Gunung Lawu
Mendapat tugas tersebut Wongso Menggolo merasa terharu sekaligus sedih.
Karena dalam percakapannya dengan Brawijaya V, dia mengetahui bahwa olah batin yang dilakukan junjungannya tersebut akan segera berakhir.
“Dari catatan sejarah Prabu Brawijaya ke V tidak diketahui kapan meninggalnya dan di mana kuburnya. Prabu Brawijaya dipercaya moksa atau menghilang di puncak Gunung Lawu,” jelas Abdul Rohman.
Sedih karena ditinggal rajanya, Wongso Menggolo membulatkan tekat untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Brawijaya V sebaik mungkin.
Wongso Menggolo diberikan tugas oleh Brawijaya V untuk menjaga dan menolong anak keturunan Brawijaya ketika mendaki Gunung Lawu. Dia lalu menjelma menjadi jalak lawu.
Dari buku cerita mitos Gunung Lawu dalam masyarakat jawa karya Supriyanto yang diterbitkan tahun 2018, masyarakat di sekitar Gunung Lawu percaya jika burung jalak lawu adalah jelmaan dari Wongso Menggolo yang setia menjalankan tugas dari Brawijaya untuk menjaga para pendaki Gunung Lawu agar tidak tersesat.
Burung jalak lawu atau jalak gading sering terlihat melompat lompat di jalur pendakian seolah memberikan panduan kepada pendaki.
”Warga mempercayai bahwa burung jalak lawu merupakan perwujudan dari Wongso Menggolo, patih terakhir dari Raja Brawijaya ke V yang tetap setia mengemban tugas untuk memberikan bantuan kepada anak cucu Brawijaya menuju puncak Gunung Lawu,” pungkas Abdul Rohman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.