Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Batik Blitar, Maria Selena: Jangan Remehkan Karya Anak Daerah...

Kompas.com - 21/03/2022, 11:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Putri Indonesia 2011 Maria Selena mengapresiasi produk batik Blitar yang mampu menembus pasar internasional.

Maria yang hadir pada penutupan Festival Batik Blitar Keren di Monumen Peta Blitar, Minggu (20/3/2022) petang, itu merujuk pada Batik Mawar Putih produksi Blitar yang sempat viral setelah dipesan pemain basket NBA Justin Holiday.

Baca juga: Berkas Lengkap, Polres Blitar Kota Limpahkan Kasus Korupsi Dana Desa ke Kejaksaan

"Jangan remehkan karya anak daerah, potensi daerah ini ternyata bisa memiliki peluang yang sama dengan kota-kota besar," kata Maria di Monumen Peta Blitar, Minggu.

Menurut Maria, kemampuan batik Blitar menembus pasar internasional harus dijadikan motivasi bagi pelaku usaha lain, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari berbagai daerah.

"Ini lihat, saya memakai batik Blitar juga. Ini batik macan putih," ujar Maria menunjukkan batik yang dia kenakan.

Potensi daerah, kata Maria, juga besar di berbagai bidang yang lain.

Di dunia model, kata Maria, cukup banyak model asal Indonesia yang mampu berkancah di gelaran fashion show kelas dunia seperti Paris Fashion Week dan Milan Fashion Week.

"Kemarin ada model-model dari Indonesia yang berjalan di catwalk Paris Fashion Week, Milan Fashion Week. Padahal mereka berasal dari daerah, dari kota ke kecil seperti Blitar ini," kata Maria.

Pemulihan ekonomi pascapandemi

Maria juga mengaku terkejut dengan penyelenggaraan Festival Batik Blitar Keren setelah mulai adanya indikasi penurunan pandemi Covid-19.

Menurutnya, Blitar cukup cepat mengambil inisiatif memulai kegiatan promosi mendahului kota-kota lain di Indonesia.

"Saya quite surprised saat diundang ke sini, ke acara festival. Ini begitu cepat ya Blitar melakukan ini. Saya kira ini patut diikuti oleh daerah-daerah lain," ujarnya.

Festival Batik Blitar Keren diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar.

Selama festival yang digelar di kompleks Museum Peta Blitar di Jalan Sodancho Supriyadi, 18-20 Maret, dipamerkan puluhan produk UMKM dengan produk batik, kopi dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Disperindag Hakim Sisworo mengatakan, penyelenggaraan festival bertujuan memanfaatkan momen kebangkitan ekonomi, utamanya UMKM setelah mengalami penurunan selama dua tahun pandemi.

"Kebetulan karya Mas Yogi ini sedang viral maka kita manfaatkan juga momen ini," kata Hakim merujuk pada Yogi Rosdianta, pemilik Batik Mawar Putih.

Ketua HIPMI Kota Blitar Endry Rifan Saputro menambahkan, Festival Batik Blitar Keren merupakan ajang memfasilitasi promosi bagi produk usaha kecil terutama di bidang kerajinan batik.

"Kita utamakan usaha-usaha yang sedang dirintis untuk kita fasilitasi, karena tujuannya juga untuk memacu kewirausahaan di kalangan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: 464 Warga Blitar Mendaftar sebagai PMI untuk 5 Negara Tujuan

Endry mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan serupa dengan fokus pada produk lain selain batik.

"Kali ini batik yang kita utamakan, tapi lain kali kita akan cari lagi potensi Kota Blitar yang lain untuk kita dorong," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com