Dia mengatakan untuk perubahan hidrometeorologi cuaca dari musim hujan ke kemarau akan terjadi hingga awal Mei mendatang.
"Sebelumnya diperkirakan sampai dengan bulan April, ternyata kemarin dirilis ulang kemungkinan yang namanya perubahan dari musim hujan ke kemarau sampai awal Mei," katanya.
Baca juga: Wali Kota Malang Khawatir Minyak Goreng Langka Jelang Ramadhan: Ada Panic Buying
BPBD Kota Malang juga terus bekerjasama dengan BMKG (Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika) untuk mengetahui update informasi tentang cuaca.
Selain itu, kata dia, ada empat potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Kota Malang.
"Seperti longsor di seluruh daerah areal sungai, kedua banjir, ketiga cuaca ekstrem dampaknya seperti pohon tumbang, keempat gempa bumi," katanya.
Menurutnya permasalahan banjir di Kota Malang ada lima penyebab.
Di antaranya tata guna lahan yang tidak sesuai, kemudian fungsi sungai yang kurang optimal, begitu juga dengan drainase.
Kemudian kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
"Terakhir, dipicu oleh intensitas hujan tinggi dengan durasi yang sangat lama, sehingga banjir terjadi di Kota Malang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.