Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kabur ke Kebun, Pelaku Penganiayaan hingga Tewas Serahkan Diri ke Polres Malang

Kompas.com - 17/03/2022, 19:47 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Terduga pelaku penganiayaan terhadap T (37), warga Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, menyerahkan diri ke Polres Malang, Kamis (17/3/2022).

Penganiayaan yang menyebabkan korban tewas itu terjadi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Senin (14/3/2022).

Terduga pelaku itu adalah remaja berinisial MF (20), warga Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dia datang ke Polres Malang dengan mengenakan kaus berwarna biru dan celana tiga perempat sekitar pukul 10.00 WIB. Dia didampingi oleh penasihat hukumnya, Didik Lestariyono.

Baca juga: Seorang Pria di Malang Tewas Tidak Wajar, Diduga Korban Penganiayaan

Didik mengatakan, sebelum menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Malang, MF sempat melarikan diri dan bersembunyi di kawasan kebun yang berada di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. MF berada di lokasi itu selama dua hari.

Sebab, kediaman MF sempat dikepung oleh sejumlah orang yang diduga kerabat dari korban.

"Dia merasa terancam akibat kepungan warga tersebut, sehingga ia melarikan diri menuju kebun. Akhirnya ia memilih menyerahkan diri ke polisi," ujarnya.

Baca juga: Kebijakan HET Dicabut, Penjualan Minyak Goreng di Kota Malang Turun

Didik menjelaskan, kejadian yang berujung maut itu bermula saat MF menonton atraksi kuda lumping di Dusun Genitri, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis. Saat itu, MF dipanggil oleh salah seorang temannya dan dihadapkan dengan korban.

"Mungkin karena korban tidak suka dengan perilaku MF, korban akhirnya memukul duluan," jelasnya.

"Klien akhirnya lari dan sembunyi. Namun karena ketahuan, akhirnya MF membela diri dan memukul korban," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com