Salin Artikel

Hujan Deras dan Angin Kencang, Kota Malang Terendam Banjir

Kondisi tersebut mengakibatkan banjir kembali terjadi.

Salah satunya daerah yang paling terdampak yakni di Jalan Kedawung dan Jalan Letjen Sutoyo dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Di Jalan Kedawung terlihat ada tiga mobil yang terendam banjir dengan tinggi sekitar setengah badan mobil.

Hal itu dapat dilihat dalam postingan Instagram dari akun bernama @update.malang yang telah dilihat lebih dari 1.800 kali tayangan.

Dalam postingan tersebut terdapat caption dengan tulisan 'Tiap hujan deras pol mesti ndek Kedawung tenggelam, sutoyo dadi kali (tiap hujan deras, di Kedawung tenggelam, Sutoyo jadi kali').

Lalu dari akun Instagram bernama @malangraya_info juga terpantau terdapat genangan air setinggi 30 sentimeter.

Seperti di Jalan Cengger Ayam hingga mengakibatkan salah satu warung Kupang Lontong ikut tergenang air.

Kemudian daerah lainnya seperti di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Danau Maninjau Barat, Jalan Raya Sulfat dan Jalan Raya Langsep.

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto membenarkan adanya banjir di beberapa titik di Kota Malang pada hari ini.

Namun pihaknya belum mendapatkan laporan soal nasib tiga mobil yang terendam di Jalan Kedawung.

"Selain Kedawung, di Sudimoro, Soekarno Hatta dan lainnya juga terdampak banjir," kata Alie.

Selain itu, kejadian bencana lainnya juga terjadi yakni pohon tumbang di dua titik di Jalan Veteran dan daerah Kelurahan Sawojajar.

"Laporannya ada dua titik, dengan tinggi pohon lima meter mungkin diameternya sekitar kurang dari 30 sentimeter," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah saat hujan deras.

Dia mengatakan untuk perubahan hidrometeorologi cuaca dari musim hujan ke kemarau akan terjadi hingga awal Mei mendatang.

"Sebelumnya diperkirakan sampai dengan bulan April, ternyata kemarin dirilis ulang kemungkinan yang namanya perubahan dari musim hujan ke kemarau sampai awal Mei," katanya.

BPBD Kota Malang juga terus bekerjasama dengan BMKG (Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika) untuk mengetahui update informasi tentang cuaca.

Selain itu, kata dia, ada empat potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Kota Malang.

"Seperti longsor di seluruh daerah areal sungai, kedua banjir, ketiga cuaca ekstrem dampaknya seperti pohon tumbang, keempat gempa bumi," katanya.

Menurutnya permasalahan banjir di Kota Malang ada lima penyebab.

Di antaranya tata guna lahan yang tidak sesuai, kemudian fungsi sungai yang kurang optimal, begitu juga dengan drainase.

Kemudian kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

"Terakhir, dipicu oleh intensitas hujan tinggi dengan durasi yang sangat lama, sehingga banjir terjadi di Kota Malang," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/18/201038478/hujan-deras-dan-angin-kencang-kota-malang-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke