Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kabur ke Kebun, Pelaku Penganiayaan hingga Tewas Serahkan Diri ke Polres Malang

Kompas.com - 17/03/2022, 19:47 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Saat itulah, keduanya berkelahi. Teman dari keduanya hanya melihat duel tersebut.

"Dan hubungan pelaku sama korban ini cuma saling tahu bukan teman," tutur dia.

Didik pun memastikan bahwa kematian korban itu diakibatkan oleh duel satu lawan satu. Didik mengatakan bahwa pelaku tidak menyangka korban akan meninggal dunia.

"Peristiwa itu murni perkelahian satu lawan satu," ujarnya.

Akibat perkelahian itu pula, MF mengaku luka lecet di jarinya dan leher akibat dicekik.

"Jarinya lecet akibat digigit ," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 17 Maret 2022, Pagi Cerah, Sore Hujan Ringan

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Dony Baralangi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, penganiayaan itu terjadi pada Senin (14/3/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

"Perkelahian diawali dari adanya saling sindir antara pelaku dan korban," jelasnya.

"Saat kejadian minim saksi, sebab mereka duel di tempat yang sunyi. Kalau berdasarkan pengakuan pelaku sementara ini, korban lah yang memukul duluan," ujar Dony.

Dony menduga, ada dendam di antara keduanya. Sebab keduanya pernah terlibat cekcok.

"Menurut pelaku, dari percekcokan itu, korban yang menciptakan perdendaman," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Malang Khawatir Minyak Goreng Langka Jelang Ramadhan: Ada Panic Buying

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, salah satu warga Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang berinisial T (37) tewas dengan kondisi tidak wajar pada Senin (14/3/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com