Ibu Sukari dan beberapa tetangga awalnya mempertanyakan keputusan mereka memberikan nama anak yang singkat berupa satu huruf itu.
Kemudian Sukari berhasil memberikan penjelasan pada mereka, hingga keputusan itu tak lagi dipermasalahkan.
"Kan semua ya proses Bu, nanti ini kan lebih enak, misalnya V gitu saja sudah enak. Itu yang panjang-panjang (namanya), panggilannya juga cuma satu kata. Saya bilang gitu," kata Sukari lagi.
Baca juga: Perubahan Sungai Seng Banyuwangi, Dulu Penuh Tinja dan Sampah, Kini Berisi Ikan Hias
Dia mengatakan, sampai saat ini anak-anaknya tidak pernah mengadu dirundung temannya karena hanya memiliki nama satu huruf.
Meskipun nama anak-anak mereka terdiri dari satu huruf dan tidak memiliki makna khusus, Sukari dan istrinya tetap berharap mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, saleh dan salihah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang