Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Menteri Risma, Istri Korban Banjir Bandang Malang: Kami Kehilangan Tulang Punggung

Kompas.com - 13/03/2022, 21:37 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Keluarga korban banjir bandang di Kabupaten Malang, Jawa Timur mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berkunjung ke rumah mereka, sekaligus memberikan bantuan.

Di hadapan Risma, Siti Maryani, istri Saad, korban tewas dalam banjir bandang tersebut, mencurahkan isi hatinya.

"Kami kehilangan tulang punggung," kata Siti Maryani saat ditemui, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 13 Maret 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Petir

Ibu dari tiga orang  anak itu menyebutkan, mendiang suaminya adalah sosok pekerja keras yang tak kenal lelah. 

"Sebelum meninggal ia (Saad) bekerja sebagai tukang angkut kayu," ujar dia.

Baca juga: Banjir Bandang di Malang, 1 Warga Tewas, Rumah hingga Pabrik Terendam

Usaha kuliner

Sepeninggal sang suami, kini Siti Mulyani harus berjuang menghidupi ketiga anak-anaknya seorang diri.

"Dalam keluarga kami di sini ada 4 orang, saya dan ketiga anak saya," ujarnya.

Maryani berencana menggunakan modal usaha pemberian Menteri Sosial untuk membangun usaha kuliner. Rencananya dia akan menjualnya dengan jasa transportasi daring.

"Mungkin usaha ini akan kami jalankan di rumah, dibantu oleh anak sulung saya. Sebab, saya sudah tua," jelas dia.

Maryani pun berterima kasih atas santunan yang diberikan Menteri Sosial tersebut. Sebab, berpulangnya Saad membuat keluarga kehilangan tumpuan mereka.

Baca juga: Warga yang Dilaporkan Hilang Saat Banjir Bandang di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas

 

Beri solusi

Dalam kesempatan itu, Risma mengunjungi keluarga mendiang Saad (55), warga Dusun Sumberwuni, Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang yang tewas akibat terhanyut banjir bandang yang terjadi di sungai kawasan setempat, Selasa (8/3/2022) lalu.

Risma memberikan santunan kepada mendiang keluarga, dengan harapan perekonomian keluarga tetap bertahan setelah ditinggal seseorang yang selama ini menjadi tulang punggung.

"Kami mencoba memberikan solusi dengan santunan ini, dengan bentuk modal usaha, agar ahli waris bisa tetap survive meskipun ditinggal kepala keluarganya," ungkapnya saat ditemui rumah duka, Minggu (13/3/2022).

Mantan Wali Kota Surabaya itu, menilai bantuan dalam bentuk modal usaha itu efektif untuk mempertahankan ekonomi keluarga tertimpa bencana semacam itu.

Baca juga: Sempat Lumpuh akibat Longsor, Tol Malang-Pandaan Kembali Normal

"Saya yakin mereka (keluarga) mampu menjalankan modal ini untuk usaha. Sebab, beberapa orang lain yang juga kami bantu, bahkan disabilitas pun bisa survive," ujarnya.

Risma mempersilakan ahli waris memgembangkan usaha dalam bentuk apapun dengan modal usaha itu. Hanya saja ia berharap usaha tersebut dijalankan secara serius.

"Apabila ditangani secara serius, saya yakin mereka bisa survive terus," tegasnya.

Baca juga: Pengendara Terjatuh akibat Lubang di Jalan Veteran Kota Malang, Warga: Sudah Ditambal, tetapi...

Diberitakan sebelumnya, Saad tewas akibat terseret banjir bandang yang terjadi di sungai kawasan setempat Selasa (8/3/2022) lalu.

Kala itu ia tengah menonton banjir bandang itu di bantaran sungai bersama ketiga teman lainnya.

Berselang kemudian, tanah yang dipijak oleh keempat orang itu ambruk, hingga mengakibatkan mereka terperosok. Ketiga orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Saad terseret aliran banjir tersebut.

Saad sempat dilaporkan hilang, hingga kemudian berhasil ditemukan keesokan harinya, tersangkut pada batang pohon yang berada di tengah sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com