Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Dana Jimpitan, Desa di Jombang Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Kompas.com - 11/03/2022, 23:35 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir melanda tiga dusun di Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak Jumat (11/3/2022) dini hari.

Wilayah yang terkena banjir akibat hujan lebat pada Rabu (9/3/2022) dan Kamis (10/3/2022) malam, yakni Dusun Balongsono, Dusun Kedungwesi dan Dusun Sedamar.

Kepala Desa Talunkidul Bambang Sugiyanto mengungkapkan, banjir terparah melanda Dusun Balongsono. Ketinggian banjir di permukiman penduduk itu mencapai 140 centimeter.

Akibat banjir, kata dia, aktivitas masyarakat terganggu. Jumlah warga yang terdampak banjir, masing-masing di Dusun Balongsono 300 kepala keluarga (KK), 10 KK di Dusun Kedungwesi, dan 75 KK di Dusun Sedamar.

Bambang menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir, pihaknya membuka posko dapur umum di kantor desa. Dapur umum itu dikelola relawan desa dan perangkat desa Talunkidul.

Pantauan Kompas.com, dapur umum di Kantor Desa Talunkidul sudah beroperasi sejak Jumat pagi. Para relawan tampak menyiapkan makanan siap saji untuk dibagikan kepada warga di lokasi banjir.

Baca juga: Pernikahan Sejoli di Jombang Tetap Digelar meski Banjir, Keluarga: Tadi Basah Semua, tetapi...

Bambang menuturkan, dana operasional dapur umum tidak berasal dari Dana Desa (DD) maupun dari Pemerintah Kabupaten Jombang. Pihaknya memanfaatkan dana jimpitan untuk menangani kebutuhan warga saat terjadi bencana.

“Dananya bukan dari dana desa atau dari Pemkab Jombang. Kami memanfaatkan dana jimpitan dari warga,” kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Dia menjelaskan, jimpitan merupakan istilah iuran warga yang rutin dikumpulkan di desa Talunkidul, setiap sebulan sekali. Setiap kepala keluarga (KK), mengumpulkan iuran sebesar Rp. 2.000 kepada ketua RT masing-masing.

Dana jimpitan yang terkumpul dialokasikan untuk penanganan musibah, bencana maupun penanganan dampak pandemi Covid-19.

Menurut Bambang, dengan memiliki dana jimpitan yang terkumpul dari warga, Pemerintah Desa Talunkidul tak lagi kebingungan saat wilayahnya dilanda banjir.

“Dulu jimpitan berupa beras, tapi sejak tahun 2019 kita ganti dengan uang. Uang yang terkumpul disimpan ketua RT dan digunakan kalau ada kejadian atau bencana seperti sekarang ini. Jadi dengan adanya dana jimpitan, kita siap jika sewaktu-waktu ada bencana,” ujar Bambang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com