Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pelaku Pembacokan terhadap 10 Korban di Kediri Masih Misterius

Kompas.com - 09/03/2022, 15:25 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Motif yang melatarbelakangi peristiwa pembacokan terhadap 10 korban di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih menjadi teka-teki.

Pasalnya, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Riyanto (34), pelaku dalam peristiwa itu.

"(Pelaku) belum bisa diperiksa," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Rizkika Atmada Putra, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembacokan 10 Orang di Kediri, Polisi kewalahan hingga Keluarkan Tembakan

Rizkika mengatakan, pihaknya belum bisa memeriksa pelaku karena kondisi psikisnya yang masih labil. Sebab, Riyanto kerap diam dengan ekspresi pandangan mata yang kosong.

"Bukan bungkam, tapi diem. Pandangan matanya kosong. Tapi untuk makan minum mau," lanjutnya.

Sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan pendekatan terhadap pelaku. Termasuk dengan membawanya ke ahli jiwa untuk memastikan kondisinya itu.

Pemeriksaan psikiater sendiri, menurut Rizkika, sudah dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat depan di RS Bhayangkara Kota Kediri.

Baca juga: Cerita Kasianto, Korban Pembacokan Sadis di Kediri, Sempat Tak Tahu Istrinya Tewas

Sementara untuk saksi, sejauh ini sudah ada enam orang yang dimintai keterangan, termasuk istri dari Riyanto.

"Tapi untuk keterangan tersangka belum kita dapatkan." katanya.

Kondisi korban luka

Sementara itu, sejumlah korban luka yang menjalani perawatan akibat pembacokan itu sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaiknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com