KEDIRI, KOMPAS.com - Penyerangan membabi buta yang dilakukan seorang warga berinisial R di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meninggalkan duka bagi para korban.
Penyerangan yang terjadi Senin (8/3/2022) tersebut, menyebabkan tiga warga tewas dan tujuh orang terluka.
Para korban tersebut tidak hanya para tetangga, tetapi juga kerabat dekat R, yakni kedua orangtua serta adik perempuan satu-satunya.
Salah satu tetangga yang menjadi korban adalah Kasianto (60), yang rumahnya hanya selemparan batu dari rumah R.
Kasianto mengatakan, awalnya hanya ingin menolong para korban. Ternyata, dia juga menjadi sasaran amukan R.
Baca juga: Diwarnai Adu Fisik, Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kediri yang Sebabkan 3 Tewas dan 7 Luka
"Saya yang mau menolong malah disabet bagian (pelipis) ini," kata Kasianto saat ditemui di rumah sakit, Selasa (8/3/2022).
Selain Kasianto, dua anggota keluarganya menjadi korban. Anak Kasianto, Lailatul Saniyah (19), menderita luka ringan. Sementara istrinya, Binti Mujayanah (55), meninggal.
Kasianto sempat tak mengetahui kedua anggota keluarganya itu turut menjadi korban pembacokan.
Bahkan, dia juga tidak bisa mengiringi pemakaman jenazah istrinya karena dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
"Istri saya katanya sudah meninggal," ujar Kasianto.
Kasianto tak tahu alasan R mengamuk membabi buta dan menyerang warga. Dia juga merasa tak punya masalah pribadi dengan R.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.