Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Tinju Terakhir "The Lion" Tito

Kompas.com - 06/03/2022, 06:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Seorang petinju asal Malang, Jawa Timur, Heru Purwanto atau yang dikenal dengan Hero Tito tutup usia, Kamis (3/3/2022).

Petinju berjuluk The Lion Tito tersebut meninggal usai berjuang dari koma selama beberapa hari setelah bertarung dengan James Mokoginta dalam pertandingan di Holywings Sport Show Jakarta, Minggu (27/2/2022) malam.

Baca juga: Petinju Hero Tito Meninggal Setelah Bertanding, Promotor: Saya Merasa Bersalah dan Trauma

Duel tinju terakhir

Tangkapan layar unggahan akun Instagram @herotheliontito. Hero Tito adalah pentinju asal Malang yang pernah mencicipi gelar juara dunia WPBF (World Professional Boxing Federation) kelas ringan.Tangkapan layar instagram.com/herotheliontito/ Tangkapan layar unggahan akun Instagram @herotheliontito. Hero Tito adalah pentinju asal Malang yang pernah mencicipi gelar juara dunia WPBF (World Professional Boxing Federation) kelas ringan.

Pertandingan melawan James Mokoginta tersebut rupanya merupakan duel tinju terakhir Hero Tito.

Dalam pertandingan 10 ronde tersebut mereka memperebutkan gelar kelas ringan ATI (Asosiasi Tinju Indonesia).

Pada ronde ketujuh, pukulan James Mokoginta membuat Hero Tito tergeletak.

Hero yang sempat bangkit kemudian dinyatakan knock-out (KO). Petinju itu mengalami koma dan meninggal di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kamis (3/3/2022).

Jasadnya dimakamkan di kampung halamannya, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Kakak Petinju Hero Tito: Dia Punya Cita-cita Menyelesaikan Rumah untuk Anak dan Istrinya...

Promotor merasa bersalah

Prosesi pemakaman Hero Tito.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Prosesi pemakaman Hero Tito.

Promotor Hero Tito Armin Tan tak menyangka pertandingan tersebut akan menjadi pertandingan terakhir bagi Hero Tito.

Dia pun merasa bersalah dan trauma.

"Saya sangat trauma dengan kejadian ini. Saya merasa bersalah sekali dengan Hero, kenapa harus menandingkannya," kata dia saat melayat, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Profil Hero Tito, Petinju Asal Malang Mantan Juara Level Internasional

 

Armin merasa tidak memiliki keberanian untuk mengikuti pertandingan selanjutnya.

"Saya enggak tahu apakah saya ada keberanian lagi untuk membuat pertarungan selanjutnya. Saat ini saya belum bisa berpikir ke sana," tuturnya.

Armin Tan menyebutkan, Hero Tito akan menerima honor terbesar dalam sejarah karirnya jika memenangkan pertandingan tersebut.

"Saya masih ingat waktu di ronde lima, saya memberi aba-aba dari sudut ring, bahwa ada orang yang akan menambah honor Hero Tito Rp 25 juta lagi jika bisa menang. Jadi total honor yang akan diterima Hero Tito Rp 50 juta. Hero bilang: Iya, Bang," bebernya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 Maret 2022, Pagi Hujan Ringan, Sore Hujan Ringan

Rumah impian dan rencana pensiun

Tangkapan layar unggahan akun Instagram @herotheliontito.Tangkapan layar instagram.com/herotheliontito/ Tangkapan layar unggahan akun Instagram @herotheliontito.

Menurut Armin Tan, Hero Tito bermimpi untuk membangun rumah bagi istri dan anaknya.

Impian tersebut yang menjadi kekuatan baginya untuk menghadapi lawan.

"Hampir setiap hari dia mengatakan cita-citanya itu kepada saya. Itulah yang memacu semangatnya dalam setiap pertandingan," tuturnya.

Sedangkan sang kakak kandung Hero Tito Siswanto menuturkan, proses pembangunan rumah itu kini telah mencapai 50 persen.

Baca juga: Sempat Alami Koma, Petinju Indonesia Hero Tito Meninggal Dunia

Adiknya sempat mengungkapkan rencana pensiun sebagai petinju profesional usai rumah tersebut selesai dibangun.

Hero Tito kemudian berencana akan melanjutkan karir sebagai pelatih tinju.

"Ungkapan itu ia sampaikan kepada saya sebelum ia berangkat ke Jakarta dua bulan yang lalu," kata Siswanto.

Baca juga: Viral, Video Balap Liar di Jalan Soekarno-Hatta Malang Dibubarkan Polisi, Warga Berhamburan

Minat bertinju sejak SD

Minat Hero Tito dengan olahraga tinju sejak adiknya tersebut duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar (SD).

Dia ingat betul ketika itu usia Hero Tito masih 11 tahun.

"Awalnya belakar sendiri. Kebetulan dia terinspirasi dari saya. Karena dulu juga petinju. Saat latihan ia ikut," kata dia.

Hero Tito memulai debut pertamanya di tinju profesional pada 2004. Ia tercatat 44 kali naik ring, di antaranya 27 kali menang (11 kali menang KO), 15 kali kalah, dan serta dua kali draw.

Baca juga: Profil Hero Tito, Petinju Asal Malang Mantan Juara Level Internasional

Petinju bergaya ortodoks dan counter boxer itu tercatat sudah empat kali meraih gelar juara nasional, dua kali jadi juara nasional kelas bulu pada 2012 dan 2013, serta juara nasional kelas ringan junior pada 2016 dan 2017.

Kemudian, Hero Tito juga berhasil meraih juara WPBF (World Professional Boxing Federation) International kelas ringan di Los Palos Gymnasium, Lospalos, Timor Leste, pada 2016.

"Maret mendatang ia sebenarnya masih punya jadwal bertanding dalam laga Partai Tambahan Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Australia New Castle, New South Wales, Sidney," tutur Siswanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com