MALANG, KOMPAS.com - Viral beredar video yang memperlihatkan suasana ajang balap liar sepeda motor di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, Jawa Timur.
Video berdurasi tujuh detik itu diunggah oleh akun Instagram @informasi_malangraya.
Dalam keterangan di unggahan tersebut disampaikan bahwa video itu bersumber dari WhatsApp Group pengaduan masyarakat.
Baca juga: Langgar Jam Operasional, Kafe dan Tempat Hiburan di Malang Ditutup
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppy Anggi Krisna membenarkan adanya kejadian tersebut pada Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan patroli di beberapa titik tempat terjadinya kerawanan balap liar.
Kemudian polisi mengetahui adanya kegiatan tersebut di Jalan Soekarno Hatta sehingga langsung dibubarkan.
"Kebetulan menemukan kerumunan-kerumunan kendaraan, jadi anggota lalu lintas bersama lainnya reskrim dan polsek langsung membubarkan masyarakat tersebut," ungkapnya, Jumat.
Lebih dari 20 orang yang menonton dan ikut balap liar dibubarkan. Hanya saja tidak ada pelaku yang ditangkap.
"Langsung kabur semua karena ada sirine," katanya.
Baca juga: Arca Agastya Ditemukan Masih Utuh Saat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Jika kejadian serupa kembali ditemukan, Yoppy tak segan akan menangkap,
Ke depan, pihaknya akan terus melakukan patroli mulai pukul 01.00 hingga 04.00 dini hari terutama menjelang hari-hari akhir pekan.
Selain itu, Satlantas Polresta Malang Kota berencana untuk membuat speed trap atau penghambat kecepatan pengendara di jalan lurus.
"Kita juga sudah koordinasi dengan Pak Kadishub ya rencananya dari kami inginnya bikin speed trap di beberapa titik untuk antisipasi balap liar, termasuk mengundang dari provinsi karena itu jalan provinsi," jelasnya.
Satlantas Polresta Malang Kota juga berencana akan mengundang komunitas klub motor untuk diajak berkoordinasi dan mempertimbangkan acara balap resmi.
"Nanti kita undang komunitas dari klub motor, kita ajak diskusi baiknya gimana, tadi rencananya mau seperti itu (balap resmi) tapi saya belum oke karena kegiatan tersebut harus koordinasi dengan pemkot juga," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.