Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Megawati di Jakarta, Wali Kota Surabaya Dititipkan 3 Pesan

Kompas.com - 05/03/2022, 07:31 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com– Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu dipenuhi pesan kerakyatan dari Megawati kepada Eri Cahyadi.

"Alhamdulillah, ini Jumat berkah bisa silaturahmi kepada Ibu Megawati. Tadi kami mendapat banyak pesan tentang kerja-kerja kerakyatan yang harus terus dijaga dan ditingkatkan di Surabaya. Insight-insight dari beliau sangat berguna bagi pengembangan program kerakyatan di Surabaya ke depan," ujar Eri melalui keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: KSAD Undang Megawati Beri Pengarahan di Rapim TNI AD 2022

Eri mengatakan, terdapat tiga pesan utama yang disampaikan Megawati.

Pertama, adalah penguatan ekonnomi kerakyatan sebagai basis program-program pemulihan ekonomi.

Kepada Eri Cahyadi, Megawati menyampaikan tentang pentingnya menjadikan UMKM sebagai pilar pemulihan ekonomi.

"Dan persoalan UMKM ini pun, pesan Ibu Megawati, harus diberi solusi sejak dari hulunya. Misalnya soal hak atas kekayaan intelektual, ada hak cipta dan hak merek, kita perlu memfasilitasi UMKM untuk mendapatkannya. Bu Mega sangat detail soal UMKM, beliau concern pada ekonomi kerakyatan," ujar Eri.

Baca juga: Satpol PP dan Satlinmas Bagikan 2.550 Liter Minyak Goreng Gratis untuk Warga Surabaya

Pesan kedua, lanjut Eri, adalah mendorong produksi makanan pendamping beras.

Eri diminta Mega untuk aktif mengembangkan makanan pendamping beras berbasis urban farming dan pemanfaatan lahan di perkotaan lainnya sebagai sumber makanan rakyat yang penuh gizi.

"Bu Mega meminta kami untuk memperkuat ketahanan pangan rakyat dengan sumber makanan pendamping yang mudah dikembangkan di kampung-kampung, murah, dan tetap penuh kandungan gizi untuk rakyat. Di antaranya ubi jalar, sukun, talas, singkong, pisang, sorgum, dan sebagainya," ujar Eri.

 

Untuk pesan ketiga, papar Eri, adalah penanganan terintegrasi untuk balita, mulai dari pemantauann terhadap risiko stunting, gizi buruk, hingga perkembangan otak anak.

Megawati, kata Eri, menaruh perhatian luar biasa pada generasi masa depan bangsa.

"Pemikiran beliau sangat jauh ke depan, dan sangat memikirkan bagaimana paras bangsa ini dalam puluhan tahun ke depan dan itu kuncinya ada pada bagaimana kita saat ini memberi perhatian kepada balita di masa golden age-nya," jelas Eri.

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir di Surabaya, Ini yang Dilakukan Eri Cahyadi

Eri mengutarakan, pesan-pesan dari Megawati itu akan langsung dibumikan di Kota Surabaya.

Ia menegaskan, berbagai program yang sudah ada terkait ekonomi kerakyatan, menjaga ketahanan pangan rakyat, hingga penanganan balita akan diperkuat setelah mendapat pesan dari Megawati.

"Terus terang, banyak inspirasi datang dari pertemuan dengan Bu Mega hari ini. Besok saya pulang ke Surabaya dan akan langsung menyusun program-program untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan, dan penanganan balita," jelas Eri.

Eri mencontohkan sejumlah program seperti pemberdayaan UMKM, pemunculann sentra-sentra UMKM seperti Tunjungan Romansa, hingga konsolidasi belanja UMKM melalui melalui aplikasi digital milik Pemkot Surabaya akan terus diperkuat.

"Di kampung-kampung dan aset lahan Pemkot Surabaya akan kita perkuat dengan mengembangkan sumber pangan alternatif. Yang sekarang sudah sebagian jalan, akan diperkuat. Seperti beberapa waktu lalu kami panen ubi di lahan milik Pemkot Surabaya, dan hasilnya dibagikann ke masyarakat," kata Eri.

"Kami akan menggandeng ahli pertanian dari beberapa kampus untuk meriset komoditas yang bakal dikembangkan," imbuhnya.

Baca juga: PPKM Level 2 di Surabaya, Eri Cahyadi Instruksikan Lurah hingga Camat Antisipasi Lonjakan Covid-19

Terkait penanganan balita, Eri menyebut telah berhasil membebaskan 3.900 anak dari status stunting dalam setahun kepemimpinannya.

"Semua bergotong royong.  Bahkan, kami melibatkan UMKM untuk menyediakan sumber makanan penuh gizi bagi balita stunting. Sehingga UMKM-nya terberdayakan, dan sekaligus balita stunting bisa mendapat asupan gizi yang baik," tutur Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com