Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Sebabkan Banjir di Surabaya, Ini yang Dilakukan Eri Cahyadi

Kompas.com - 22/02/2022, 09:44 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, dilanda hujan deras dan angin kencang pada Senin (21/2/2022) sore. Bahkan, di sebagian wilayah terdapat hujan es.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, hujan deras disertai es dan angin kencang itu disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Berdasarkan perkiraan BMKG, terjadi cuaca ekstrem yang menimpa Kota Surabaya. Akhirnya seperti ini, bahkan juga terjadi hujan es dan puting beliung. Maka saya langsung turun untuk melakukan pengecekan," kata Eri Cahyadi saat meninjau dampak hujan dan angin kencang, Senin (21/2/2022) malam.

Eri mengatakan, terdapat sejumlah titik yang banjir akibat hujan deras itu. Seperti di Jalan Golf I/1 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.

Baca juga: Hujan Es Terjadi di Surabaya, Warga: Sebesar Ibu Jari

Di tempat itu, genangan air baru surut setelah disedot melalui pompa air oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP).

Selain di kawasan Gunung Sari, banjir juga terjadi di Jalan Raya Menganti Wiyung. Banjir di lokasi membuat arus kendaraan macet.

"Saya ke arah Wiyung dan saya tahu ada genangan yang lumayan tinggi di atas mata kaki dan itu membuat macet. Akhirnya saya membuat dua arah, jalan yang banjir saya tutup dan saya oper ke satu sisi. Yakni jalan yang tepat di depan basecamp PMKP," kata dia.

Baca juga: 3 Langkah Pemkot Surabaya Pulihkan Ekonomi Berbasis Padat Karya

Banjir di lokasi itu juga surut setelah dilakukan penyedotan. Eri memastikan, seluruh banjir di Kota Surabaya surut pada pukul 23.00 WIB melalui upaya penyedotan.

"Alhamdulillah pukul 21.00 WIB kita mulai dan pukul 23.00 WIB sudah surut semuanya. Jadi ini lah yang saya harapkan kolaborasi dengan semua tim, harusnya tanpa saya pun sistem ini berjalan," ungkap dia.

Pihaknya meminta petugas Dinas PMKP untuk selalu siaga melakukan penyedotan terhadap genangan yang terjadi akibat hujan deras di Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com