MALANG, KOMPAS.com - Temuan demi temuan benda bersejarah terus didapatkan oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur saat ekskavasi situs Srigading, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Terbaru, tim Eskavasi BPCB Jawa Timur menemukan benda berbentuk wadah yang diduga berbahan perunggu.
"Bentuknya seperti wadah gitu. Bahannya antara perunggu atau tembaga. Masih akan kita teliti lagi melalui laboratorium," ungkap Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho melalui sambungan telepon, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Arca Agastya Ditemukan Masih Utuh Saat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Manariknya, wadah itu mempunyai penutup yang berlapis emas, di dalamnya terdapat logam berbentuk bujur sangkar sebanyak empat buah.
"Wadah ini kami temukan saat melakukan ekskavasi di bagian sumuran situs, pada kedalaman 2,5 meter," tuturnya.
Wicaksono menduga, wadah itu adalah sebuah persembahan yang diletakkan saat proses pembangunan situs tersebut.
"Beberapa bagian wadah yang kami temukan ini rusak akibat erosi. Tapi untuk emasnya hanya pecah-pecah. Nanti akan kami restorasi," tuturnya.
Baca juga: Benda-Benda Bersejarah Ditemukan di Situs Srigading, dari Fragmen Relief hingga Arca
Kini, proses ekskavasi sumuran seluas 3x3 meter itu sudah mencapai 2,6 meter. Wicaksono berharap pihaknya bakal menemukan benda-benda bersejarah lain selama proses eskavasi tersebut.
"Proses ekskavasi secara keseluruhan tinggal 80 persen. Tinggal menampakkan lantai utama dan halaman candi," jelasnya.
Baca juga: Petinju Hero Tito Meninggal Setelah Bertanding, Promotor: Saya Merasa Bersalah dan Trauma
Diberitakan sebelumnya, situs Srigading merupakan bangunan candi peninggalan Mataram Kuno era kepemimpinan Mpuk Sindok.
BPCB Jawa Timur mengkaitkan situs itu dengan prasasti Linggasuntan yang di sana disebutkan bahwa terdapat bangunan suci di kawasan Bathara I Walandit, sebuah daerah yang berada di bawah kerajaan Mataram Kuno.
"Diduga bangunan ini dibangun pada abad ke-10, tepatnya tahun 929 Masehi," pungkas Wicaksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.