Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Unggul di Sejumlah Survei, Puan: Jangan Lengah

Kompas.com - 02/03/2022, 07:43 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani meminta kadernya di Surabaya terus bergerak melalukan kerja-kerja politik di tengah masyarakat jelang Pemilu 2024.

Dia meminta kader tidak lengah meski di banyak survei PDI-Perjuangan unggul dari partai lain.

"Jika kita baca semua survei, PDI-Perjuangan unggul. Jangan lengah dan terlena, hasil survei harus menjadi pendorong semangat, terus turun membantu rakyat," kata Puan saat menghadiri konsolidasi di kantor DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya, Selasa (1/3/2022) malam.

Baca juga: Puan Maharani: Saya Ingin PDI-P dan NU Semakin Dekat

Puan mengatakan, jadwal Pemilu sudah ditetapkan oleh pemerintah dan disetujui semua fraksi di DPR RI yakni akan digelar pada 14 Februari 2024.

"Dua tahun bukan waktu yang panjang, harus bersiap mulai sekarang," tegasnya.

Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang digelar Litbang Kompas pada Januari 2022 menunjukkan PDI-Perjuangan berada di urutan paling atas.

Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas PDI-Perjuangan masih berada di posisi pertama dengan angka 22,8 persen, disusul oleh Partai Gerindra 13,9 persen.

Elektabilitas PDI-P meningkat dari angka 19,1 persen pada Oktober 2021, begitu pula dengan Gerindra yang elektabilitasnya bertambah dari 8,8 persen pada bulan yang sama.

Baca juga: Buruh di Jatim Geruduk Gedung Grahadi Surabaya, Ini Tuntutan Mereka pada Gubernur Khofifah

Meski dua partai itu tetap berada di posisi dua teratas, terdapat perubahan posisi di peringkat tiga yang kini diisi oleh Partai Demokrat dengan menggeser Partai Golkar.

Dalam survei Januari 2022, elektabilitas Demokrat tercatat naik signifikan dari 5,4 persen pada Oktober 2021 menjadi 10,7 persen.

Sementara, elektabilitas Golkar hanya bertambah dari 7,3 persen pada Oktober 2021 menjadi 8,6 persen pada Januari 2022.

Kenang Surabaya

Dalam acara konsolidasi tersebut, Puan mengaku sekaligus untuk melepas kangen dengan para kader PDI-Perjuangan di Surabaya, kota yang menurut dia kental dengan nilai sejarah dalam perjalanan PDI-Perjuangan.

Ketua DPR RI itu menceritakan betapa dekatnya dia dengan sejarah perjalanan PDI-Perjuangan hingga saat ini, terutama yang berkaitan dengan Surabaya.

Sejak pelajar, Puan mengikuti pasang surut perjuangan Megawati Soekarnoputri dan partai yang dibangun di Indonesia.

Salah satu puncak perjuangan adalah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Sukolilo, Surabaya tahun 1993.

Baca juga: Surabaya Survey Center: Emak-emak Jatim Jagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

 

Menurutnya, KLB PDI itu menjadi momen terbuka perlawanan terhadap orde baru, yang ketika itu sedang dalam masa kejayaannya.

Megawati secara de facto terpilih sebagai ketua umum PDI, namun orde baru tidak bisa menerimanya.

"Kejadian di Sukolilo saya hadir, ketika itu baru mau kuliah. Kota Surabaya dalam sejarahnya selalu berada di garda paling depan saat membela Ibu Megawati," terang Puan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com