Kompas.com - Cindelaras merupakan cerita rakyat dari Jawa Timur.
Cindelaras menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang lahir di hutan dan mempunyai seekor ayam jantan dengan kekuatan yang tidak terkalahkan.
Kerajaan Jenggala dipimpin oleh raja bernama Raden Putra, ia mempunyai permaisuri dan selir. Permaisuri memiliki sifat yang baik hati, sedangkan selir memiliki sifat yang iri dan dengki.
Kerajaan Jenggala diperkirakan berdiri pada 1042 dan berakhir pada 1130 - an.
Raja dan kedua istrinya hidup di dalam istana yang megah
Sampai suatu hari, selir merencanakan sesuatu yang buruk terhadap permaisuri raja. Hal ini karena, selir ingin menjadi permaisuri raja.
Untuk mewujudkan rencananya tersebut, selir bekerja sama dengan tabib istana. Ia pura-pura sakit.
Baca juga: Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah
Melihat selir sakit, raja memanggil tabib istana dan menanyakan kondisi selir. Setelah memeriksa selir, tabib istana mengatakan pada raja bahwa selir sakit karena ada seseorang yang menaruh racun pada minumannya.
Raja kaget mendengar keterangan tabib. Ia meminta mencari pelaku yang telah menaruh racun pada minuman selir.
Tabib mengatakan bahwa yang menaruh racun pada minuman selir adalah permaisuri raja.
Raja murka. Ia segera memerintahkan patih untuk membuang permaisuri yang tengah mengandung ke hutan dan membunuhnya.
Patih membawa pemaisuri ke hutan. Namun, ia tidak membunuh permaisuri, karena ia tidak percaya bahwa permaisuri yang melakukan tindakan itu. Ia juga tahu kelicikan selir.
Patih mengatakan pada permaisuri agar bertahan hidup di hutan.
Baca juga: Lutung Kasarung, Cerita Rakyat Asal Jabar: Watak Tokoh dan Pesan Moral
Permaisuri mengucapkan terima kasih atas kebaikan patih.
Beberapa hari kemudian, permaisuri melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Cindelaras.