Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Dina, Bocah 7 Tahun yang Terbaring Sakit di Tempat Tidur, Orangtuanya Sudah Meninggal

Kompas.com - 25/02/2022, 16:25 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan terbaring di ranjang bambu di rumahnya, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sehari-hari, bocah bernama Rifka Dina Aulia itu menghabiskan waktunya di tempat tersebut karena mengalami sakit. Dia bahkan tidak bisa berdiri.

"Dina hanya digendong lantaran tidak bisa berdiri. Tiap hari seperti ini," kata sang paman, Salehuddin, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: 2 Pria Asal Jember Curi Besi Proyek Nasional Tol Pasuruan-Probolinggo, Beralasan Harga Mahal

Ayah dan ibu meninggal dunia

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Ayah dan ibu Dina, kata Salehuddin, telah meninggal dunia.

Sang paman menuturkan, orangtua Dina telah bercerai sejak Dina berusia tiga tahun.

Delapan bulan lalu Dina menjadi piatu setelah sang ibu, Babur Rahma (30) meninggal dunia.

Selang dua bulan kemudian, ayahnya Hasan (32) menyusul menghadap Sang Khalik.

Baca juga: Kisah Nur Lela, Ngontrak di Rumah Bupati Probolinggo yang Kini Disita KPK

Dina pun menjadi seorang anak yatim piatu. Kini hanya neneknya, Suto Sari (69) yang setiap hari menemani sang cucu.

Mereka tinggal di rumah semi permanen, berdinding kayu lapuk tanpa plafon.

Sejak orang tuanya meninggal, kata Salehuddin, kondisi Dina semakin sulit. Perawatannya kian terbengkalai.

Dengan keadaan ekonomi yang memprihatinkan, Dina kesulitan untuk berobat lantaran tidak ada biaya. Bukan hanya itu, untuk makan sehari-hari pun sulit bagi Dina dan sang nenek.

Baca juga: Mengaku Tak Digubris Polisi, Pria di Probolinggo Datangi Menteri Risma, Laporkan Dugaan Pungli Oknum Penyalur Bansos

 

Gizi buruk

Menurut sang paman, Dina lahir prematur. 

"Sejak lahir sudah tidak normal kondisinya, lahirnya prematur dengan berat hanya 1,1 kilogram. Sehingga kondisinya sekarang seperti ini, tidak bisa jalan, setiap harinya hanya minum susu saja," kata Salehuddin.

Salehuddin mengatakan, Dina mengalami gizi buruk yang mengganggu pertumbuhan anak atau stunting.

Baca juga: Kisah Nur Lela, Ngontrak di Rumah Bupati Probolinggo yang Kini Disita KPK

Salehuddin menyebutkan, Dina memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun kerabatnya tidak tahu cara mengurus sehingga tidak dipakai. Perawatan Dina sejauh ini hanya dibawa ke bidan desa dan Puskesmas Besuk.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sindetlami, Jamaluddin menjelaskan, Dina sudah masuk program bantuan bagi disabilitas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Warga di Probolinggo Nekat Datangi Menteri Risma untuk Laporkan Dugaan Pungli, Bawa Berlembar-lembar Dokumen

"Satu bulan Rp 300.000, tapi dicairkan tiga bulan sekali, jadi Rp 900.000. Untuk tahun 2022 ini, masih belum dapat karena belum genap tiga bulan, bantuan diserahkan secara tunai kepada yang bersangkutan," kata Jamaluddin.

Jamaluddin menambahkan, pihak Pemdes memantau kondisi Dina dengan menggandeng bidan desa yang memberikan pembinaan pola makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com