Dia menambahkan pihak Lapas sudah berupaya mencegah penularan Covid-19.
Seperti peniadaan kunjungan langsung, sidang secara daring, hingga melakukan penyemprotan disinfektan di Lapas.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengirim surat pada dinas kesehatan Jember untuk melakukan tracing pada seluruh warga binaan dan pegawai.
“Kami masih menunggu jawaban,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dispendukcapil karena banyak warga binaan yang tidak membawa dan memiliki KTP. Akibatnya, mereka tidak bisa mendapatkan vaksin karena data harus ada terlebih dahulu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang