Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi di Blitar Stabil, Berkisar Rp 115.000-Rp 125.000 Per Kilogram

Kompas.com - 24/02/2022, 13:13 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Harga daging sapi di Kota Blitar stabil dalam beberapa bulan terakhir meski dilaporkan terjadi kenaikan tajam di sejumlah kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya.

Pantauan Kompas.com, harga daging di sejumlah rumah jagal sapi berada di kisaran Rp 115.000 hingga Rp 125.000 per kilogram untuk kualitas kelas 1.

Baca juga: Penerapan ETLE di Blitar Mundur hingga April 2022

Pengelola Jagal Sapi Sehat di Pasar Legi, Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya sudah lama menjual daging sapi kelas 1 seharga Rp 115.000 per kilogram.

"Tidak ada kenaikan. Perasaan dari dulu kami jualnya ya segini gini saja. Saya malah sudah lupa kapan naik harga," ujar Yuni di Blitar, Kamis (24/2/2022).

Kata Yuni, Jagal Sapi Sehat biasanya akan menaikkan harga daging sapi sekitar Rp 5.000 per kilogram dari harga biasa. Sehingga, ujarnya, di setiap hari raya terutama Idul Fitri, harga daging sapi kelas 1 dijual Rp 120.000 per kilogram.

Untuk harga daging sapi kelas 2, kata dia, pihaknya menjual di harga Rp 105.000 per kilogram.

Daging sapi kelas 3 yang biasa disebut daging sapi rawonan, lanjutnya, dijual Rp 100.000 per kilogram.

Selanjutnya harga tetelan (tulang), lemak dan lemak kaldu, ujarnya, dijual secara berurutan Rp 90.000, Rp 40.000, dan Rp 25.000 per kilogram.

Kata Yuni, dari setiap ekor sapi didapatkan hasil daging, lemak dan tulang dengan total antara 2-3 kuintal.

Setiap hari, ujarnya, Jagal Sapi Sehat menyembelih dua hingga tiga ekor sapi.

Jagal sapi lainnya di Pasar Templek, jagal sapi Djojo Parmi, menjual daging sapi sedikit lebih mahal.

Warga membeli daging sapi di jagal sapi Djojo Parmi yang berlokasi di samping Pasar Templek, Kota Blitar, Kamis (24/2/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Warga membeli daging sapi di jagal sapi Djojo Parmi yang berlokasi di samping Pasar Templek, Kota Blitar, Kamis (24/2/2022)
Pemilik jagal sapi Djojo Parmi, Titik Sunarti, mengatakan daging sapi kelas 1 dihargai Rp 125.00 per kilogram.

"Sudah sejak Januari belum pernah naik. Terakhir naik waktu menjelang Hari Raya Natal Desember lalu," ujarnya.

Menurut Titik, harga daging sapi di Blitar selama ini stabil dan tidak pernah mengalami lonjakan harga yang drastis.

Baca juga: Kurang dari Satu Jam, 10.000 Liter Minyak Goreng di Kota Blitar Ludes

"Daging sapi itu memang gak bisa turun harganya, kalau naik bisa. Tapi selama ini stabil," kata dia.

Kata Titik, pihaknya menjual daging sapi kelas 2 dan 3 seharga Rp 115.000 dan Rp 105.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com