Hasil temuan arca-arca itu, kata Wicaksono, akan disimpan di museum Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Namun khusus untuk temuan Arca Agastya akan dibawa ke Kantor BPCB Jawa Timur terlebih dahulu untuk proses restorasi bagian-bagian yang rusak.
"Mekanisme restorasi itu nanti kita sambungkan dengan lem batu. Kemudian kita cocokkan sambungannya," ujarnya.
Wicaksono berharap dalam proses eskavasi tahap kedua yang akan berakhir pada 26 Februari mendatang akan menemukan peninggalan lain, termasuk tangga masuk yang seharusnya berada pada sisi timur.
"Sebab, gaya candi yang berada di situs Srigading ini sama seperti gaya candi Prambanan, yang tangga masuknya berada pada relung timur, kemudian relung utara Arca Durga, relung barat Arca Ganesha, dan relung selatan Arca Agastya," jelasnya.
Baca juga: Minyak Goreng di Malang Langka akibat Panic Buying, Disperindag Pastikan Tak Ada Stok yang Ditimbun
Hanya saja, menurut keterangan warga sekitar, dulu pernah terlihat oleh terdapat arca berbentuk wanita bertangan banyak dan kepalanya hilang. Arca itulah yang diduga sebagai arca durga.
Kemudian ada keterangan lagi dari warga bahwa pernah terlihat arca Nandi.
"Sayangnya arca-arca yang pernah terlihat itu semuanya telah hilang," ujarnya.
Pada ekskavasi tahap kedua itu, BPCB memulai eskavasi tahap kedua dengan membuka sisi selatan, kemudian bergerak ke sisi timur dan berakhir di sisi utara.
"Pada ekskavasi tahap pertama yang dilakukan sejak 7-12 Februari lalu, kami telah berhasil menemukan profil kaki candi yang berukuran 8 x 8 meter persegi, dengan pondasi berukuran 10 x 10 meter persegi," jelasnya.
Baca juga: RS Lapangan Ijen Penuh, Isoter SKB Malang Mulai Terisi Pasien Covid-19
Sebelumnya diberitakan, pada proses ekskavasi situs Srigading tahap pertama, BPCB Jawa Timur telah menarik kesimpulan bahwa situs Srigading itu adalah peninggalan Mataram Kuno era Mpu Sindok.
Di tengah proses ekskavasi tersebut, tim BPCB juga menemukan fragmen relief arca berbentuk kepala dengan karakter pahatan bas relief alami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.