Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Keributan Saat Penghitungan Suara di Pilkades Probolinggo, Ini Kata Kapolres

Kompas.com - 19/02/2022, 15:19 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan keributan saat proses penghitungan suara dalam Pilkades serentak 2022, beredar di media sosial.

Video tersebut diduga terjadi Kamis (17/2/2022) di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo saat Pilkades serentak digelar.

Dalam video berdurasi 26 detik, tampak seorang pria berbaju putih yang diketahui pendukung cakades yang merupakan istrinya, berlari mendekati sekelompok pendukung calon lain.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Probolinggo, Kota Pesisir yang Memiliki Obyek Wisata Alam dan Budaya

Namun pria tersebut dikejar para pendukungnya sendiri.

Pada akhirnya, tidak terjadi bentrokan fisik dan keributan tersebut usai. Prosesi Pilkades di TPS tersebut diselesaikan hingga akhir.

Baca juga: Suami Bersaing dengan Istri dalam Pilkades di Probolinggo, gara-gara Tak Ada yang Mendaftar

Penjelasan polisi

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi di Mapolres Probolinggo Sabtu (19/2/2022) mengatakan, keributan tersebut berkaitan dengan Pilkades di Desa Curahsawo.

Menurutnya, dalam video, seorang lelaki berlari menuju salah satu sisi dan dikejar beberapa orang yang mencoba untuk melerai.

Pia tersebut berinisial H dan merupakan suami dari salah satu cakades. Ia hadir ke TPS untuk melihat berlangsungnya penghitungan suara setelah pencoblosan selesai.

"Ketika pencoblosan selesai, ternyata pihak pendukung lawan melontarkan kata-kata terkait istrinya yang membuat H tersinggung," kata Arsya.

"H tak terima dan berlari menghampiri pihak yang melontarkan kata-kata tersebut untuk mengklarifikasi maksud pihak lawan melontarkan perkataan itu. H dikejar oleh pendukungnya sendiri untuk melerai," lanjutnya.

Baca juga: Warga Probolinggo Bawa Kabur 11 Kambing, Korbannya Ditinggalkan di Jalan

Ilustrasi pemilu.Shutterstock Ilustrasi pemilu.
Dipastikan tak ada benturan fisik

Saat peristiwa terjadi, ada warga yang merekam video dan akhirnya tersebar di media sosial.

Arsya menambahkan, pihak keamanan yang bertugas sigap melakukan pengamanan.

Bahkan para pendukung di masing-masing pihak sama-sama melerai.

Penghitungan di Curahsawo dipastikan selesai dan diterima oleh tiap pihak. Tidak ada benturan fisik sama sekali dalam peristiwa tersebut.

"Saya jelaskan, terkait pilkades serentak 2022 di wilayah hukum Polres Probolinggo, ada 1.537 TPS. Hingga detik ini tidak ada insiden yang menyebabkan pilkades di TPS tersebut tidak terlaksana. Zero insiden," jelas Arsya.

Baca juga: Korupsi DD dan ADD Selama 3 Tahun, Pj Kades dan Bendahara di Probolinggo Jadi Tersangka

Pihaknya sudah melakukan berbagai macam upaya termasuk penggalangan menghadapi kubu yang tidak puas terkait hasil Pilkades.

Ia juga mempersilahkan bila pihak yang tidak puas dan memiliki bukti bisa menggugat hasil Pilkades ke PTUN.

"Pilkades serentak di Probolinggo berlangsung aman dan tertib serta tidak ada insiden yang menyebabkan benturan fisik," tegasnya.

Kapolres berpesan, agar calon yang kalah dalam Pilkades tidak bersedih dan yang menang tidak terlalu bereuforia.

Menurutnya, kemenangan yang sesungguhnya adalah milik masyarakat. Semuanya diharapkan menjaga diri agar ajang pilkades tidak justru berujung keributan dan penularan virus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com