BLITAR, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor bernama Muhtar (62), warga Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur meninggal di rumah sakit setelah menabrak kendaraan yang ada di depannya, Kamis (17/2/2022).
Menurut keterangan pihak kepolisian, penyebab kecelakaan fatal itu karena korban menyapa tetangganya saat berkendara.
Baca juga: Soal Transmisi Lokal Covid-19 di Kota Blitar, Dinkes: Awalnya Klaster Sekolah, kemudian...
Pada saat yang sama, ada sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan karena hendak berbelok ke kiri.
Tabrakan pun tak terhindarkan hingga keduanya terpelanting.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana membenarkan bahwa kecelakaan fatal itu terjadi karena korban menyapa tetangganya hingga mengalihkan pandangan pada kondisi jalan.
"Korban melepaskan pandangannya dari situasi jalan di depannya, korban tidak menyadari sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan karena hendak berbelok," kata Angga kepada Kompas.com.
Akibatnya, sepeda motor Suzuki Spin yang dikendarai Muhtar menabrak bagian belakang sepeda motor Suzuki Spin yang dikendarai warga berinisial LIA.
Keduanya terjatuh dari kendaraan. Namun Muhtar terpelanting lebih keras ke jalan aspal dan tidak sadarkan diri.
"Sebenarnya korban tidak mengalami luka luar yang serius," kata dia.
Baca juga: Sempat Jadi Percontohan PPKM Level 1, Kini Kota Blitar Harus Terapkan PPKM Level 2
Muhtar dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi dia dinyatakan meninggal tidak lama setelah menjalani perawatan darurat.
"Mungkin korban mengalami luka dalam meskipun di bagian luar tidak ada luka berat," ujarnya.
Angga mengatakan kecelakaan fatal yang dialami Muhtar seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang bahaya melepaskan perhatian dari situasi jalan ketika berkendara.
Semakin tinggi kecepatan kendaraan, kata dia, semakin penting konsentrasi pengemudi kendaraan pada kondisi jalan di depannya.
"Dalam kasus ini, bahkan menurut saksi mata, kendaraan korban berjalan tidak terlalu kencang. Karena korban meleng, mungkin hanya butuh kurang dari satu detik, terjadi perubahan situasi yang ada di depannya dan berakibat fatal," ujar Angga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.