Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Transmisi Lokal Covid-19 di Kota Blitar, Dinkes: Awalnya Klaster Sekolah, kemudian...

Kompas.com - 17/02/2022, 14:24 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan menyimpulkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen menjadi pemicu transmisi lokal Covid-19 di Kota Blitar.

Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan, klaster sekolah itu kemudian mengakibatkan penularan di keluarga.

Baca juga: Kota Blitar Aktifkan Lagi Satgas PPKM Mikro untuk Awasi Pasien Isoman yang Keluyuran

"Memang kita awal itu adalah di sekolah, klaster sekolah, kemudian bergeser ke klaster keluarga, dan sekarang bergeser lagi ke klaster perkantoran," kata Dharma di Blitar, Kamis (17/2/2022).

Menurut Dharma, penyebaran Covid-19 yang berawal dari sekolah itu yang pada akhirnya membuat Kota Blitar masuk dalam kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, naik dari sebelumnya level 1.

Dharma mengatakan, dari indikator situasi pandemi yang ada, naiknya level PPKM di Kota Blitar terutama disumbang oleh tingkat hunian rumah sakit rujukan yang melebihi batas syarat.

Terutama di RSUD Mardi Waluyo dan RSI Aminah, kata dia, tingkat hunian (BOR) sudah melebihi lima pasien.

"Tingkat hunian di rumah sakit, yakni terutama RSUD Mardi Waluyo dan RSI Aminah, telah melebihi syarat untuk tetap berada di level 1," kata dia.

Menurut Dharma, sebenarnya pasien yang dirawat di rumah sakit di Kota Blitar bukan hanya warga setempat, tetapi juga warga dari Kabupaten Blitar dan bahkan dari luar daerah.

Kata Dharma, hal itu merupakan konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan.

"Kita melihat ini sebagai kondisi obyektif yang ada yang kita laporkan ke Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Tolak Tambal Sulam, Warga Kota Blitar Iuran Cor Jalan yang Rusak

Dharma menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika banyaknya pasien dari luar daerah kemudian menyebabkan Kota Blitar naik level PPKM yang harus diterapkan.

"Kenaikan level ini kita jadikan untuk meningkatkan kewaspadaan kita bersama untuk kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com