Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Saling Cemburu, Pasutri di Ponorogo Bongkar Rumah Barunya

Kompas.com - 16/02/2022, 20:37 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Rumah pasangan suami istri RH (40) dan SN (39) di Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akhirnya dibongkar, Rabu (16/2/2022).

Pembongkaran rumah yang baru selesai dibangun delapan bulan itu dipicu saling cemburu. RH dan SN saling menuduh selingkuh.

RH menganggap istrinya yang saat ini bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Taiwan memiliki pria idaman lain. Begitu juga dengan SN yang menuduh suaminya memiliki wanita idaman lain di Kabupaten Ponorogo.

"Jadi persoalan ini terjadi karena ada kecemburuan antar rumah tangga. Untuk perempuannya bekerja di Taiwan dan suaminya tinggal di Ponorogo. Jadi keduanya sama-sama cemburu,” kata Kapolsek Sukorejo, Iptu Syukron Mukarom, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Usai Periksa Bupati Ponorogo dalam Kasus Ijazah Palsu, Polda Jatim Gelar Perkara

Menurut Syukron, rumah yang dirobohkan itu berdiri di tanah milik pihak suami. Namun, pembangunan rumahnya lebih banyak dibiayai oleh SN. Sebab, SN sering mengirimkan uang dari Taiwan ke Ponorogo untuk membangun rumah.

Tak hanya bongkar rumah, pasutri itu sedang dalam ambang perceraian. Menurut Syukron, proses perceraian antara SN dan SM sedang berlangsung di Pengadilan Agama Kabupaten Ponorogo. Penggugatnya adalah pihak suami.

Sebelum mengajukan gugatan cerai, pasutri itu sudah dimediasi beberapa kali. Namun, tidak ada jalan tengah sehingga akhirnya diputuskan untuk cerai.

Saat ini, pihak suami sudah menyiapkan material untuk membangun rumah baru.

Baca juga: Diperiksa 3,5 Jam, Bupati Ponorogo Dicecar 30 Pertanyaan soal Dugaan Ijazah Palsu

Syukron menambahkan, sejatinya orangtua pihak perempuan menyarankan agar persoalan rumah tangga itu diselesaikan secara damai. Namun, tidak ada titik temu sehingga pihak suami nekat menggugat cerai istrinya di pengadilan.

Untuk pembongkaran rumah itu dijadwalkan berlangsung hari ini dan besok. Hari ini, kegiatannya berupa menurunkan genteng, mencopot kusen pintu maupun jendela. Sementara besok merobohkan temboknya.

Lima kali mediasi

Sementara itu, Kepala Desa Karanglo Lor, Sumari menuturkan, pemerintah desa sudah lima kali memediasi agar pasutri itu bisa berdamai.

“Kami sudah lima kali lakukan mediasi yakni November, Desember, Januari dan bulan ini sebanyak dua kali,” kata Sumari yang dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Bupati Ponorogo Diperiksa di Mapolda Jatim

Meski dimediasi berkali-kali, kata Sumari, pasutri itu menolak untuk berdamai. Padahal, rumah yang dibongkar itu baru dihuni sekitar delapan bulan lalu.

“Jadi rumah itu masih baru. Semuanya baru termasuk perabotan di dalamnya,” jelas Sumari.

Sumari menuturkan, aksi bongkar rumah itu bermula dari rasa cemburu antara SH dan SN. Keduanya saling cemburu setelah di media sosial Facebook ada yang berkomentar bernada mesra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com