KEDIRI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, meminta sekolah tidak membebani siswa dengan pekerjaan rumah selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kebijakan pembelajaran jarak jauh telah diterapkan sejak sepekan lalu, seiring meningkatnya kasus Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Kediri Meningkat, Ruang Isolasi RS hingga Tempat Isoter Mulai Terisi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan, dari serangkaian evaluasi pelaksanaan terutama dari sisi teknologi penunjang, tak ada masalah dalam penerapan PJJ.
"Evaluasi terus. Secara teknologi sudah bagus," ujar Siswanto pada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Namun, kata dia, ada siswa yang kurang bisa mengikuti sistem tersebut sehingga membutuhkan keterlibatan orang tua.
Mereka adalah siswa taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) terutama di kelas bawah.
Dengan kondisi itu, Siswanto meminta sekolah mempunyai terobosan-terobosan optimal agar orangtua tidak terbebani.
"Terutama kaitannya dengan pekerjaan rumah. Kalau bisa itu diupayakan seminimal mungkin, kalau bisa diupayakan tidak usah. Karena orangtua yang bingung," kata Siswanto.
Kondisi lainnya, Siswanto menambahkan, yaitu pada siswa yang kehilangan pendampingan karena orangtuanya harus bekerja.
Situasi itu, menurut Siswanto, juga layak menjadi perhatian sekolah. Dalam artian sekolah betul-betul mempunyai data kondisi tiap siswanya maupun pola penanganannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.