Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Tempat Wisata di Malang Desak Pengunjung Positif Covid-19 yang Keluyuran Minta Maaf

Kompas.com - 10/02/2022, 07:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Unggahan wisatawan positif Covid-19 yang mengaku mengunjungi toko dan beberapa tempat wisata di Kota Malang, viral di media sosial.

Wisatawan tersebut ternyata juga sempat mengunjungi Malang Night Paradise.

Pengelola wisata pun mendesak wisatawan itu meminta maaf kepada publik.

"Otomatis kita tidak menerima, nama kita juga tidak baik, harapannya ada permohonan maaf dari yang bersangkutan karena ini merugikan banyak pihak," kata Direktur Utama Hawai Group Malang Bambang Judo, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Wisatawan Mengaku Covid-19 Sempat Kunjungi Malang Night Paradise, Ini Kata Dirut Hawai Group

Kunjungan menurun drastis

Menurutnya, sejak foto wisatawan mengaku Covid-19 itu diunggah di media sosial, jumlah pengunjung di tempat wisata yang mereka kelola berkurang.

"Berdampak sekali, itu biasanya bisa sampai 800-1.000 orang, kemarin Minggu (6/2/2022) enggak sampai 200 orang," kata Bambang.

Dia mengatakan, wisatawan lain mungkin masih khawatir setelah unggahan itu viral.

Bambang pun mendesak Polres Malang Kota menindaklanjti kasus tersebut.

"Kita serahkan sepenuhnya pada pihak berwajib yang punya kewenangan khusus," katanya.

Baca juga: Di Kota Malang, Mobil Tertimpa Pohon Tumbang Dapat Ganti Rugi Rp 15 Juta

30 pegawai dites

Ilustrasi tes swab Covid-19.(SHUTTERSTOCK/Cryptographer) Ilustrasi tes swab Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menjelaskan telah melakukan tes swab pada 30 pegawai Malang Night Paradise.

Namun tes itu bukan semata-mata dilakukan karena adanya unggahan pengunjung yang mengaku Covid-19.

Baca juga: Polresta Malang Kota Panggil Wisatawan yang Mengaku Covid-19 tapi Tetap Keluyuran di Malang

 

"Tidak kegiatan swab ini sudah rutin dilaksanakan oleh Hawai Waterpark setiap dua minggu sekali sejak 2021," ungkapnya.

Hasilnya semua pegawai dinyatakan nonreaktif.

Baca juga: Wisatawan Mengaku Covid-19 Ternyata Sempat Kunjungi Malang Night Paradise, 30 Pegawai Jalani Tes Antigen

Polresta Malang kirimkan surat panggilan

Ilustrasi polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi polisi

Menindaklanjuti kasus tersebut Polresta Malang Kota telah mengirimkan surat pemanggilan pada wisatawan yang mengaku Covid-19 namun tetap nekat mengunjungi sejumlah lokasi di Malang.

Pasangan suami istri tersebut masih meminta waktu pada polisi.

"Yang bersangkutan telah memberikan jawaban terkait surat panggilan tersebut. Kita juga sudah berkomunikasi, dan yang bersangkutan meminta waktu. Pasalnya, suami istri ini sama-sama bekerja dan harus izin dengan kepala kantornya," ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo, Rabu (9/2/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nugraha | Editor: Andi Hartik, Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com