Berharap bisa jadi booster
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksin Merah Putih ini merupakan satu-satunya vaksin dalam negeri yang pengembangannya dimulai dari hulu di tahap penelitian hingga hilirnya atau di sisi produksi.
"Ini merupakan satu-satunya produksi inisiatif vaksin dalam negeri yang mulai dari awal. Banyak yang mengerjakan hanya dari sisi hilirnya saja, tapi yang memulai dari awal hingga produksi ready to use hanya dari Unair ini," ujar Menkes Budi.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Kantongi Izin BPOM untuk Masuk Tahap Uji Klinik Fase 1 dan 2
Terkait peruntukannya, Menkes RI berharap bahwa kedepannya bisa dipergunakan untuk vaksin booster dan vaksin anak usia 3 tahun ke atas. Mengingat, masih sedikit vaksin yang lolos uji klinis untuk anak-anak. Oleh sebab itu, dirinya juga menyebut bahwa ini menjadi potensi besar bagi Indonesia.
Bahkan, lanjut Budi, Presiden Joko Widodo berharap nantinya vaksin Merah Putih bisa digunakan sebagai vaksin donasi internasional.
"Utamanya bagi negara-negara muslim yang kesulitan mendapatkan vaksin dikarenakan status halal. Terlebih, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam G20 pada November mendatang," sebut dia.
Baca juga: 90 Relawan Jalani Uji Klinis Vaksin Merah Putih di Surabaya