MADIUN, KOMPAS.com - Kereta kelinci yang membawa rombongan warga di Madiun, Jawa Timur, terjun ke parit hingga menewaskan dua orang, Minggu (6/2/2022).
Seorang warga menceritakan detik-detik mencekam setelah kereta kelinci tersebut mengalami kecelakaan.
Jerit tangis anak-anak mencari orangtuanya terdengar. Bahkan ada anak yang meninggal dunia dan terluka.
"Ada yang kejepit, ada yang enggak. banyak yang luka, anak-anak kecil menangis semua teriak-teriak semua mencari orangtuanya," kata warga bernama Sauji, dikutip dari Surya.co.id, Minggu.
Baca juga: Detik-detik Kereta Kelinci Terjun ke Parit di Madiun, Kemudi Rusak, 2 Orang Tewas
Sauji berada di lokasi setelah mendengar kabar bahwa orangtuanya dan keponakannya menjadi korban kecelakaan itu.
Dia langsung menuju lokasi yang tak jauh dari rumahnya.
"Setelah dapat kabar dari tetangga langsung saya datangi, saya cari orangtua saya dan anak-anak lalu saya bawa ke sini (RSUD Dolopo)," kata Sauji.
Namun dia tak sempat menolong warga lain yang menjadi korban.
Baca juga: Kereta Kelinci di Madiun Terjun Masuk Parit karena Kemudi Rusak, Dua Tewas, Lima Luka
Sauji mengaku sempat melihat korban yang meninggal dunia di tempat yaitu Nyamir.
"Di depan orangnya, kejepit," jelas Sauji.
Baca juga: 6 Siswa Positif Covid-19, PTM di SMAN 1 Kota Madiun Dihentikan
Menurutnya, saat itu petugas belum datang ke lokasi.
"Tidak ada ambulans, saya bawa ibu saya sama anak-anak pakai motor," tambahnya.
Baca juga: Bupati Madiun Percepat Pelantikan 143 Kades, Ini Alasannya...
Kereta kelinci tersebut, kata Sauji, memang sering beroperasi, namun hanya sepekan sekali di desanya, yaitu hari Minggu pagi atau Minggu sore.
Warga terutama anak-anak juga banyak yang menikmati berputar-putar keliling kampung menggunakan Odong-odong tersebut.
Sebelumnya, kecelakaan seperti itu belum pernah terjadi.
Baca juga: Video Viral Korban Kejar dan Rekam Terduga Pelaku Asusila di Madiun, Ini Penjelasan Polisi
Kepala Unit Gakum Satlantas Polres Madiun, Ipda Nanang Setyawan menduga kecelakaan terjadi lantaran pengemudi kurang bisa mengendalikan kendaraan.
Kemudi pada kendaraan minibus chevrolet bernomor polisi AD-8659-BV yang dimodifikasi menjadi kereta kelinci itu juga disebut rusak sehingga menyebabkan kecelakaan.
“Korban yang meninggal bernama Nyamir (48) dan Anianditha Keisha Zahra (7). Keduanya merupakan warga Desa Doho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun,” kata Nanang.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Saksi Kecelakaan Odong-Odong Maut Terjun ke Parit di Madiun, Anak-Anak Teriak dan Menangis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.