Menurutnya, saat itu petugas belum datang ke lokasi.
"Tidak ada ambulans, saya bawa ibu saya sama anak-anak pakai motor," tambahnya.
Baca juga: Bupati Madiun Percepat Pelantikan 143 Kades, Ini Alasannya...
Kereta kelinci tersebut, kata Sauji, memang sering beroperasi, namun hanya sepekan sekali di desanya, yaitu hari Minggu pagi atau Minggu sore.
Warga terutama anak-anak juga banyak yang menikmati berputar-putar keliling kampung menggunakan Odong-odong tersebut.
Sebelumnya, kecelakaan seperti itu belum pernah terjadi.
Baca juga: Video Viral Korban Kejar dan Rekam Terduga Pelaku Asusila di Madiun, Ini Penjelasan Polisi
Kepala Unit Gakum Satlantas Polres Madiun, Ipda Nanang Setyawan menduga kecelakaan terjadi lantaran pengemudi kurang bisa mengendalikan kendaraan.
Kemudi pada kendaraan minibus chevrolet bernomor polisi AD-8659-BV yang dimodifikasi menjadi kereta kelinci itu juga disebut rusak sehingga menyebabkan kecelakaan.
“Korban yang meninggal bernama Nyamir (48) dan Anianditha Keisha Zahra (7). Keduanya merupakan warga Desa Doho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun,” kata Nanang.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Saksi Kecelakaan Odong-Odong Maut Terjun ke Parit di Madiun, Anak-Anak Teriak dan Menangis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.