Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Megawati Dukung Ganjar Berpasangan dengan Puan dalam Pilpres 2024

Kompas.com - 07/02/2022, 07:20 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sekelompok warga yang menamakan diri Laskar Ganjar-Puan (LGP) mengusung Ganjar Pranowo berpasangan dengan Puan Maharani dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum LGP, Timur Kiemas, mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai terbesar tidak perlu mengusung figur dari partai lain untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"PDI Perjuangan sudah punya Pak Ganjar dan Ibu Puan, keduanya ini aset nasional calon pemimpin bangsa. PDI Perjuangan tidak perlu partai lain untuk mengusung pasangannya sendiri," ujar Timur kepada Kompas.com, saat kegiatan ziarah ke Makam Presiden Soekarno, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Lampu dan Sirine Peringatan Mati, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Blitar Kembali Telan Korban Jiwa

Kekuatan Ganjar harus disatukan dengan Puan

Timur yang mengaku sebagai keponakan Taufiq Kiemas, mendiang suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, gerakan yang mereka lakukan diharapkan mendapat perhatian dari elite PDI Perjuangan terutama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, besarnya potensi kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah dan Ketua DPR RI yang sama-sama kader ideologis ajaran Soekarno itu harus disatukan.

Hal itu supaya tidak dimanfaatkan oleh partai dan kelompok politik lain di luar PDI Perjuangan.

"Agar kedua tokoh ini tidak 'digoreng-goreng' oleh partai atau kelompok politik lain di luar PDI Perjuangan. Makanya kita satukan," ujar Timur yang duduk di kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat itu.

Baca juga: Ada DJ Party di Blitar Saat Omicron Mulai Merebak, Polisi Ambil Tindakan Tegas

Nawang Andi Kusuma, seorang notaris yang duduk sebagai Sekretaris Jenderal LGP, menambahkan, elite PDI Perjuangan tidak perlu meragukan kedua tokoh tersebut.

Ganjar, kata Nawang, adalah kader ideologis Soekarno sedangkan Puan adalah kader yang memiliki hubungan darah dengan Soekarno.

"Kita meyakini Pak Ganjar dan Ibu Puan adalah sosok yang mampu memimpin negeri ini. Pak Ganjar dan Mbak Puan adalah kader ideologis dan kader biologis dari Bung Karno," ujarnya.

Baca juga: Kisah Gowes Ganjar Pranowo, Ternyata Pernah Pingsan Saat Menanjak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com