Penulis
Pada saat Perang Dunia II meletus, DD yang memiliki darah Jerman dicurigai sebagai pendukung Nazi dan diasingkan ke Suriname.
Di sana, dia dan orang-orang keturunan Jerman lainnya harus hidup sengsara dalam kamp. Kondisi itu dia alami sampai Perang Dunia II berakhir.
Pada pertengahan tahun 1946, DD akhirnya dipulangkan ke Belanda, lantas secara sembuny-sembunyi dia pulang ke Indonesia.
Kepulangannya harus dilakukan dengan menggunakan nama samaran.
Setibanya di Tanah Air, Presiden Soekarno memberi nama baru bagi Douwes Dekker, yaitu Danudirja Setiabudi. Danudirja dipilih agar inisial DD tetap bisa digunakan.
Berikutnya Danudirja Setiabudi sempat menjadi Menteri Negara era Kabinet Sjahrir III, serta menjadi juru runding RI dalam sejumlah perundingan dengan Belanda.
Danudirja Setiabudi meninggal dunia pada 28 Agustus 1950, dan dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung, Jawa Barat.
Pemerintah menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 9 November 1961.
Sumber:
Kompas.com
Neliti.com