KOMPAS.com - Douwes Dekker adalah seorang keturunan Belanda yang turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia melalui pemikiran-pemikirannya.
Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi tercatat sebagai seorang politikus, wartawan, aktivis, dan penulis, yang mengecam penindasan Belanda terhadap pribumi.
Bersama dengan Ki Hajar Dewantara dan Dokter Cipto Mangunkusumo, Danudirja mendirikan partai politik nasional pertama di Indonesia dengan nama Indische Partij.
Ketiga tokoh itu kini dikenal dengan Tiga Serangkai, karena kebersamaan mereka dalam perjuangan.
Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara dan Perannya bagi Pendidikan di Indonesia
Danudirja Setiabudi lahir dengan nama Ernest Francois Eugene Douwes Dekker, yang sering ditulis EFE Douwes Dekker.
Douwes Dekker (DD) lahir di Pasuruan, Jawa Timur, pada tanggal 9 Oktober 1879.
Ayah DD merupakan seorang Belanda bernama Auguste Henri Edouard Douwes Dekker, yaitu seorang bankir.
Sementara ibunya seorang Indo dari ayah Jerman dan ibu Jawa bernama Louisa Margaretha Neumann.
DD masih keponakan Eduard Douwes Dekker yang dikenal dengan nama pena Multatuli, seorang tokoh pergerakan yang perhatian terhadap nasib pribumi.
Diketahui, Eduard Douwes Dekker atau Multatuli dikenal melalui tulisannya berjudul Max Havelaar, yang berhasil mendorong pemerintah Belanda untuk menggulirkan politik etis di Hindia Belanda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.