Sementara pernikahan yang dipimpin Supaat itu adalah pernikahan siri, bukan pernikahan resmi secara undang-undang negara.
"Kami sudah mengecek jadwal pernikahan, dan tidak ada jadwal pernikahan pada tadi malam, Minggu (30/1/2022)," ujarnya.
Menurutnya, korban meninggal akibat riwayat penyakit stroke.
"Korban ini mempunyai riwayat darah tinggi. Jadi meninggalnya diduga akibat gejala darah tinggi," ujarnya.
Baca juga: Polres Malang Tutup 2 Ruas Jalan, Antisipasi Penyebaran Covid-19
Kejadian tersebut mulanya direkam oleh kerabat mempelai dengan tujuan mengabadikan momen ijab kabul.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, Supaat tampak mulai merapal bacaan doa untuk ijab kabul.
Tiba-tiba Supaat terlihat menunduk dan menyangga kepala dengan tangan kirinya.
"Lemes tangan kulo (tangan saya lemas)," katanya terbata-terbata saat memegang tangan calon pengantin pria dalam video tersebut.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Januari 2022, Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Seketika itu juga, wajah Supaat pun tampak pucat. Dia juga terlihat seperti kesakitan
Orang-orang di sekitarnya panik melihat kondisi Supaat. Beberapa waktu kemudian, Supaat mulai jatuh telentang.
Seketika seluruh keluarga mempelai yang berada dalam ruangan itu histeris.
Mereka kemudian memastikan kondisi korban yang ternyata sudah meninggal dunia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.