Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga SMAN 8 Malang yang Reaktif Covid-19 Bertambah, PTM Dihentikan Total

Kompas.com - 31/01/2022, 16:20 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Warga sekolah yang reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen di SMAN 8 Malang terus bertambah. Karena itu, seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan untuk sementara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pihaknya telah melakukan tracing dan testing pada warga sekolah tersebut yang terindikasi terpapar Covid-19 setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Malang-Batu.

"Hasilnya ada beberapa yang reaktif antara lima sampai enam orang, yang satu sudah positif hasil PCR," kata Husnul saat diwawancara via telepon, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di SMAN 8 Malang Bertambah Jadi 3 Siswa, PTM Kelas 12 Dihentikan

Total ada sekitar 40 orang yang terdiri dari dua kelas yang menjalani tes cepat antigen.

Pihaknya sudah menyampaikan beberapa saran kepada sekolah tersebut menyusul adanya tambahan warga sekolah yang terindikasi Covid-19. Seperti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk ditinjau kembali dan dilakukan tracing dan testing kepada seluruh pelajar di kelas 12.

Sementara itu, warga sekolah yang reaktif menjalani karantina mandiri di rumah. Sedangkan Dinas Kesehatan Kota Malang hanya melakukan pengawasan terhadap pihak keluarga jika terdapat keluhan kondisi kesehatan.

"Kemudian minimal 10 hari, (orang-orang) tanpa gejala menyelesaikan masa isolasi atau sembuh," katanya.

Baca juga: Detik-detik Modin di Malang Ambruk dan Meninggal Saat Nikahkan Calon Pengantin, Mengaku Tangannya Lemas

Kepala SMAN 8 Malang, Anis Isrofin mengatakan, sejak hari ini, Senin (31/1/2022), pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolahnya dihentikan seluruhnya akibat adanya kasus Covid-19 di sekolah tersebut.

Sebelumnya, sekolah itu hanya menghentikan PTM 100 persen untuk kelas yang terdapat pelajar terkonfirmasi Covid-19.

"Karena adanya keluhan dari para orangtua resah atau khawatir meminta daring dulu karena ada yang positif dan kasus Covid-19 di Malang ini meningkat. Oleh Kacabdin diperbolehkan karena harus difasilitasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com