Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Belum Pernah Saya Beli Minyak Goreng Harga Rp 14.000, Masih seperti Harga yang Lama"

Kompas.com - 28/01/2022, 15:59 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Belum lama ini pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pemerataan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter. Pada Februari, pemerintah berencana menurunkan harga minyak menjadi Rp 13.500 liter untuk kemasan sederhana.

Namun, faktanya, belum semua warga di Jawa Timur merasakan membeli minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter. Seperti halnya ibu rumah tangga, Rinda Dwi Lestari (38), asal Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Wanita yang bekerja sehari-hari menjadi pegawai swasta di salah satu rumah sakit di Kota Batu itu masih membeli minyak goreng dengan harga lama.

Ia biasa membeli minyak goreng seharga Rp 20.000 per liter atau Rp 38.000 per kemasan dua liter.

"Belum pernah saya beli minyak harga Rp 14.000, masih seperti harga yang lama," kata ibu dua anak itu saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 di Malang Ludes Diborong Warga, Minimarket Jamin Stok Gudang Aman

Sebenarnya, ia tidak keberatan membeli minyak goreng dengan harga lama. Tetapi, ia tetap berharap minyak goreng Rp 14.000 per liter itu bisa dijangkau seluruh masyarakat.

Rinda tidak mau ribet dan memilih membeli minyak goreng di toko-toko kelontong di dekat rumahnya.

Ia sempat berusaha membeli minyak goreng murah itu dengan mencari di ritel-ritel modern, tetapi selalu kehabisan.

"Kalau merasa kesusahan sih tidak, di Indomaret dan Alfamart stoknya gampang habis, saya juga pernah lihat ibu-ibu ngantre minyak goreng murah di toko ritel dekat Pasar Besar sebelum tokonya buka," ujarnya.

 

Salah satu pedagang minyak goreng, Afi Riskia di Pasar Besar Kota Malang pada Selasa (25/1/2022).   KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Salah satu pedagang minyak goreng, Afi Riskia di Pasar Besar Kota Malang pada Selasa (25/1/2022).
Hal serupa juga dirasakan Nurin Sujarwati (54), warga Jalan Bareng Tenes, Kota Malang. Sehari-hari, Nurin berjualan mi pangsit.

Nurin juga kesusahan mencari minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter. Padahal, ia butuh dua liter minyak goreng untuk berjualan dalam sehari.

"Beli ya masih harga lama, cari di Pasar Kasin juga enggak ada kata pedagangnya, ya sudah beli minyak yang harga lama saja daripada enggak jualan, karena pangsit saya ada dimsumnya," ungkapnya.

Baca juga: Rela Antre Berjam-jam, Warga Malang Serbu 1.000 Paket Minyak Goreng Murah dari Khofifah

Untuk menyiasati kondisi itu, Nurin menggoreng dimsumnya menggunakan minyak goreng yang sama untuk beberapa kali.

Sebenarnya ia ingin mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter itu.

"Inginnya sih bisa dapat harga murah, tapi nyarinya masih susah," katanya.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Besar Kota Malang, Afi Riskia, mengatakan, meski pemerintah telah memberikan waktu penyesuaian penjualan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter sejak 19 Januari lalu, dirinya masih kesulitan untuk mendapatkannya.

"Kemarin sih aku tanya ke grosiran itu belum ada, Jadi masih dengan harga yang lama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com