Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Malang Meningkat, PTM Jalan Terus

Kompas.com - 27/01/2022, 15:42 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Kasus aktif di Kota Malang, Jawa Timur mencapai 157 orang pada 26 Januari 2022, meningkat dari jumlah sehari sebelumnya yakni 140 orang. 

Menyikapi peningkatan kasus ini, Wali Kota Malang Sutiaji telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penerapan PPKM Level 2 Covid-19 dan Penguatan Posko PPKM Mikro Tingkat RW/RT. 

Melalui perwakilan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Malang juga rutin menggelar operasi gabungan patroli protokol kesehatan (prokes) dan tes swab antigen secara berkala, termasuk di sekolah.

Baca juga: Polres Malang Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual oleh Pelatih terhadap 3 Atlet Bela Diri

Sutiaji memastikan peningkatan kasus aktif Covid-19 ini tidak akan menggangu jalannya uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah-sekolah.

Pihaknya secara rutin melakukan tes swab antigen acak kepada murid dan tenaga pendidik.

"PTM jalan terus, setiap hari sekolah terus lakukan swab," kata Sutiaji saat diwawancarai usai kegiatan Sosialisasi Pembangunan Infrastruktur PUPR pada Kamis (27/1/2022).

Sutiaji mengimbau masyarakat untuk tidak cemas dengan peningkatan kasus tersebut.

Pihaknya menyatakan tengah gencar melakukan tracing dan testing kepada masyarakat yang terindikasi kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Bertambah 6 Orang, Pekerja PLTU Timor Kupang yang Positif Covid-19 Jadi 78 Orang

"Kita tracing dan testing dikuatkan, yang testing kita menemukan ada beberapa di angka 11 kasus testing, tapi yang lainnya masih tracing. Tetap protokol kesehatan, tidak usah ada kecemasan," katanya.

Dia meyakini angka kasus aktif Covid-19 akan berkurang sebanyak 50 orang pada pekan depan.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan ada empat klaster yang menjadi pemicu terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yakni klaster keluarga, kondangan, tahlilan dan perjalanan.

Meski demikian, kata Sutiaji, tidak akan ada pembatasan untuk kegiatan kondangan.

"Tidak ada aturan pembatasan kondangan, dari ahli epidemiologi menyampaikan boleh beraktivitas yang penting pakai prokes," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, tes swab antigen acak dilakukan di sekolah-sekolah sebagai upaya menjamin uji coba PTM 100 persen aman dan nyaman kepada siswa, tenaga pendidik, maupun orangtua.

"Yang disasar kita sampling semua SD, SMP, secara bergilir. Nanti jadwal dikoordinasikan oleh Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang)," katanya.

Baca juga: Siswa dan Guru Positif Covid-19, PTM SMA di Solo Dihentikan Sementara

Beberapa sekolah yang sudah disasar pada awal tahun ini di antaranya SMPN 21 Malang, SMPN 20 Malang, SDN Bunulrejo 3 dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengatakan sejauh ini untuk hasil tes swab antigen di sekolah-sekolah negatif Covid-19.

"Hasilnya negatif semua alhamdulillah, swab itu setiap hari, satu kelas murid diacak setiap jenjang kelas, untuk SMA/ SMK ranahnya provinsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com