MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya mulai menggelar kuliah tatap muka pada 7 Februari 2022.
Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Aulanni'am mengatakan, surat edaran pemberlakuan kuliah tatap muka telah diterbitkan rektor pada Oktober 2021. Teknis pelaksanaan kuliah tatap muka diserahkan kepada fakultas.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Meningkat, PTM Jalan Terus
"Semua fakultas sudah menyiapkan kelasnya dengan kamera yang move on jadi dosennya mengajar kelihatan, mengarah pada dosen dan mahasiswa, di setiap ruangan masuk ada barcode dari aplikasi PeduliLindungi, dari pimpinan juga akan menyidak kesiapan ruangan benar-benar sesuai standar," kata Aulanni'am, Kamis (27/1/2022).
Kuliah tatap muka di Universitas Brawijaya akan digelar secara hybrid, mahasiswa ada yang melakukan kuliah di kelas dan secara daring.
"Misal ada fakultas yang satu angkatan dibagi berapa kelompok, ada yang juga masuk berdasarkan nomor genap-ganjil," katanya.
Meski begitu, kata Aulanni'am, mahasiswa tidak perlu khawatir. Semua mahasiswa memiliki kesempatan mengikuti kuliah tatap muka dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
Sejumlah syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti kuliah tatap muka adalah wajib mengikuti vaksinasi Covid-19 minimal dua dosis.
"Sudah dihitung sama FK (Fakultas Kedokteran) herd immunity-nya di atas 80 persen, kemudian mendapatkan izin dari orangtua," ujarnya.
Universitas Brawijaya belum berani menggelar kuliah tatap muka 100 persen untuk menghindari risiko pandemi corona.
"Dari pengalaman yang ada, kami melihat beberapa sekolah juga melakukan PTM ketika dibuka ada yang kena (terpapar Covid-19)," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.