Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Gelar Kuliah Tatap Muka Hybrid pada Februari, Begini Ketentuannya

Kompas.com - 27/01/2022, 19:51 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya mulai menggelar kuliah tatap muka pada 7 Februari 2022.

Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Aulanni'am mengatakan, surat edaran pemberlakuan kuliah tatap muka telah diterbitkan rektor pada Oktober 2021. Teknis pelaksanaan kuliah tatap muka diserahkan kepada fakultas.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Meningkat, PTM Jalan Terus

"Semua fakultas sudah menyiapkan kelasnya dengan kamera yang move on jadi dosennya mengajar kelihatan, mengarah pada dosen dan mahasiswa, di setiap ruangan masuk ada barcode dari aplikasi PeduliLindungi, dari pimpinan juga akan menyidak kesiapan ruangan benar-benar sesuai standar," kata Aulanni'am, Kamis (27/1/2022).

Kuliah tatap muka di Universitas Brawijaya akan digelar secara hybrid, mahasiswa ada yang melakukan kuliah di kelas dan secara daring.

"Misal ada fakultas yang satu angkatan dibagi berapa kelompok, ada yang juga masuk berdasarkan nomor genap-ganjil," katanya.

Meski begitu, kata Aulanni'am, mahasiswa tidak perlu khawatir. Semua mahasiswa memiliki kesempatan mengikuti kuliah tatap muka dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Sejumlah syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti kuliah tatap muka adalah wajib mengikuti vaksinasi Covid-19 minimal dua dosis.

"Sudah dihitung sama FK (Fakultas Kedokteran) herd immunity-nya di atas 80 persen, kemudian mendapatkan izin dari orangtua," ujarnya.

Universitas Brawijaya belum berani menggelar kuliah tatap muka 100 persen untuk menghindari risiko pandemi corona.

"Dari pengalaman yang ada, kami melihat beberapa sekolah juga melakukan PTM ketika dibuka ada yang kena (terpapar Covid-19)," ungkapnya.

Universitas Negeri Malang telah gelar kuliah tatap muka 100 persen

Sementara itu, Universitas Negeri Malang telah mulai menggelar kuliah tatap muka 100 persen secara terbatas. Kegiatan itu terpantau di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pada Senin (24/1/2022).

Dekan FMIPA Universitas Negeri Malang Hadi Suwono mengatakan, pertimbangan digelarnya kuliah tatap muka untuk menjaga capaian akademik mahasiswa. Di samping itu, universitas tetap memperhatikan kesehatan siswa dan dosen.

Kegiatan perkuliahan tatap muka, kata dia, juga dilakukan fakultas lain di Universitas Negeri Malang.

"Pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada," kata Hadi saat diwawancarai awak media.

Sebanyak 4.600 mahasiswa jenjang S1 kini telah diperbolehkan untuk melakukan PTM di kelas.

Baca juga: Polres Malang Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual oleh Pelatih terhadap 3 Atlet Bela Diri

Saat ditanya kekhawatiran akibat penyebaran varian Omicron, kata dia, para dosen akan memantau kondisi mahasiswa saat kuliah berlangsung.

"Dosen melakukan pemantauan dengan mendata dan menanyakan kondisi kesehatan mahasiswanya setiap perkuliahan, apakah sakit dan lainnya, kemudian dilaporkan ke Satgas Covid-19," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com