Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 50 Kasus Covid-19 Baru di Kota Malang, Dinkes Sebut Ada 4 Klaster

Kompas.com - 26/01/2022, 19:11 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Angka kasus aktif di Kota Malang, Jawa Timur mengalami peningkatan yang disumbang oleh empat klaster.

Menindaklanjuti hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2022 tentang penerapan PPKM Level 2 Covid-19 dan Penguatan Posko PPKM Mikro Tingkat RW/ RT.

Baca juga: Lampu Hias di Kota Malang Ditabrak Pikap, Warganet Salahkan Penempatan, Ini Jawaban Dinas

Empat klaster

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, ada empat klaster yang menjadi pemicu terjadinya peningkatan kasus Covid-19.

Klater tersebut yakni klaster keluarga, klaster kondangan, klaster tahlilan, dan klaster perjalanan.

Husnul mengatakan, ada penambahan sebanyak 50 kasus Covid-19 baru di Kota Malang.

Angka tersebut diperoleh dari hasil tracing dan testing orang-orang yang sebelumnya telah positif Covid-19.

"Dari hasil teman-teman, jadi kasus sebelumnya kemudian di-tracing sama teman-teman, hasil tracing itulah kemudian di-testing dapatlah kasus baru sebanyak 50, ini hasil PCR," kata Husnul.

Baca juga: Uang Rp 5 Juta di Pengadilan Negeri Kabupaten Malang Hilang, Diduga Dicuri

Dia menargetkan ada 750 orang kontak erat lagi yang akan menjalani tracing.

Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada penambahan kasus kembali.

"Supaya penyebarannya tidak banyak mulai kemarin 50 sudah kita tracing semua, paling tidak harus dapat 750 kontak erat, supaya nanti terpageri siapa saja yang berhubungan dengan kemarin positif ini kita tracing dan tes lagi," katanya.

Baca juga: Pagar Tembok Perumahan yang Tutup Akses Warga di Malang Dibongkar Sebagian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com