Lahan pertanian seluas 2,4 hektar miliknya dibeli Pertamina dengan harga 2,5 miliar lebih.
Uang itu digunakannya untuk kebutuhan sehari-hri dan sisanya ditabung.
"Ya nyesel, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta," kata Mugi, di sela-sela aksi unjuk rasa.
Baca juga: Dulu Kaya Raya, Kini Warga Kampung Miliarder di Tuban Mengaku Menyesal Jual Tanahnya
Usai menjual lahannya, Mugi mengaku tak memiliki pekerjaan dan tidak ada penghasilan.
"Sejak tak jual saya tidak ada penghasilan," ungkapnya.
Untuk diketahui, pada Febuari 2021, warganet dihebohkan dengan video warga desa di Tuban memborong 176 mobil hasil menjual tanah ke PT Pertamina GRR.
Dari hasil penjualan lahan itu, warga mendapatkan uang pengganti hingga miliaran rupiah. Bahkan, ada warga yang membeli tiga mobil.
(Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.