Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster BNI Madiun, 9 Pasien Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron

Kompas.com - 22/01/2022, 19:48 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Sembilan warga Kota Madiun, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron. Sembilan warga itu merupakan bagian dari klaster penularan BNI Cabang Madiun.

Covid-19 varian Omicron yang menginfeksi sembilan warga itu diketahui dari hasil uji sampel laboratorium yang dikirim Pemkot Madiun ke Universitas Airlangga Surabaya.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Robertha Juvita membenarkan bahwa sembilan warga terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Hasil itu berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Madiun.

"Iya benar. Untuk Omicron total sembilan yang sudah diterima hasilnya," kata Juvita saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Pulang dari Yunani, Pekerja Migran asal Kota Madiun Positif Covid-19

Juvita belum bisa memastikan apakah sembilan orang yang terjangkit Omicron itu semuanya merupakan karyawan BNI. Hanya saja, dia memastikan bahwa sembilan warga itu berasal dari klaster BNI Cabang Madiun.

Dia menyebutkan, sampai saat ini kasus aktif Covid-19 di Kota Madiun sebanyak 23 orang. Dari jumlah itu, lima orang dalam perawatan dan 18 orang lainnya menjalani karantina di ruang isolasi terpadu.

Sementara itu, total kasus postif Covid-19 selama pandemi di Kota Madiun mencapai 7.297 orang. Rinciannya, 6.763 sembuh, 511 meninggal dunia dan 23 kasus masih aktif.

Baca juga: Diguyur Hujan Selama 5 Jam, 630 Rumah di Madiun Kebanjiran

Juvita mengingatkan warga untuk tidak lengah dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengirimkan sampel delapan pegawai BNI Cabang Madiun ke Laboratorium Kesehatan Unair di Surabaya setelah hasil tes PCR dinyatakan positif Covid-19.

Sampel itu dikirim untuk memastikan jenis varian Covid-19 yang menginfeksi para pegawai bank milik pemerintah tersebut.

“Kalau variannya apa, ini saya bawa ke Surabaya. Ini Covid-19 varian apa karena yang miliki alat di sana. Jadi saya belum bisa mengatakan (varian Delta atau Omicron),” ujar Wali Kota Madiun, Maidi pada Selasa (18/1/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Surabaya
Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Surabaya
320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

Surabaya
Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Surabaya
2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

Surabaya
Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Surabaya
2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

Surabaya
Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Surabaya
Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Surabaya
Misteri Hilangnya 'Driver Online' Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Misteri Hilangnya "Driver Online" Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Surabaya
Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Surabaya
Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Surabaya
Diduga gara-gara Pakai Kaus Perguruan Lain, Tukang Las di Gresik Dikeroyok Pesilat

Diduga gara-gara Pakai Kaus Perguruan Lain, Tukang Las di Gresik Dikeroyok Pesilat

Surabaya
Polisi Sebut Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuh di Sidoarjo Tak Lakukan Penelantaran

Polisi Sebut Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuh di Sidoarjo Tak Lakukan Penelantaran

Surabaya
Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang Diduga akibat Ulah Pemburu Liar, Pengelola Lapor Polisi

Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang Diduga akibat Ulah Pemburu Liar, Pengelola Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com