SURABAYA, KOMPAS.com - Perjuangan Ahmad Faruq Idhom Afi untuk menjadi pesepak bola profesional harus pupus.
Pemuda asal Surabaya, Jawa Timur, itu terpaksa harus mengakhiri karirnya sebagai pesepak bola lebih dini karena menderita penyakit kronis.
Abdurrohman, ayah Afi, menceritakan anak sulungnya itu memang memiliki bakat di dunia sepak bola sejak masih kanak-kanak.
Baca juga: Eks Pemain Timnas U-16 Ahmad Afi Terbaring Sakit, Ketua PKK Surabaya: Kami Dampingi hingga Sembuh
Di usia belia itu, Afi serius menekuni sepak bola dengan bergabung bersama salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya.
Pemuda yang kini berusia 17 tahun itu bahkan sering mengikuti turnamen sepak bola di tingkat kota.
Pada 2016 lalu, ia juga sempat mendapatkan piala dan piagam dalam pertandingan sepak bola.
"Dulu Afi sempat juara harapan Piala Wali Kota Surabaya 2016, dan juara turnamen Piala Mitra Surabaya," kata Abdurrohman saat dihubungi, Sabtu (22/1/2022).
Karena menilai Ahmad Afi memiliki bakat di sepak bola, keluarganya mendorong agar Afi bisa melangkah lebih jauh dan menjadi pesepak bola profesional.
Anak pertama dari empat bersaudara itu akhrinya mengikuti seleksi timnas Indonesia U-16.
Baca juga: Sakit Kronis, Eks Pemain Timnas U-16 Ahmad Afi Kini Kurus Kering, Didiagnosis Penyumbatan Otak
Ia bahkan sempat mendapat panggilan dari pelatih timnas u-16 asuhan pelatih Bima Sakti saat itu.
Pada seleksi tahapan pertama, Afi dinyatakan lolos seleksi.
Namun, pada panggilan tahap kedua, Afi tak bisa memenuhi panggilan karena sakit yang diderita.
"Sebelum Afi sakit itu, dia dapat panggilan timnas U-16. Seleksi pertama Afi lolos, tapi seleksi kefua Afi tidak bisa hadir karena sakit," ucap Abdurrohman.