Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP di Gresik Diduga Dikeroyok Kakak Kelas Saat PTM, Dinas Pendidikan Terjunkan Tim

Kompas.com - 19/01/2022, 14:25 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Gresik buka suara terkait dugaan penganiayaan yang dialami MI, pelajar kelas 2 SMP Negeri 8 Gresik, Driyorejo.

MI diduga dianiaya oleh beberapa orang kakak kelasnya hingga mengalami sejumlah  luka di tubuhnya.

Tindak kekerasan itu terjadi ketika MI mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Siswa SMP Diduga Dianiaya Kakak Kelas di Sekolah, Orangtua di Gresik Lapor Polisi

Dinas Pendidikan kirimkan tim

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya dugaan pengeroyokan terhadap salah seorang siswa di SMPN 8 Gresik.

Tindakan tersebut diduga dilakukan oleh beberapa orang kakak kelas MI di sekolahan.

"Kemarin kami sudah mengirimkan tim ke sana (SMPN 8 Gresik). Insya Allah sudah ada jalan keluar," ujar Hariyanto, saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Hendak Kirim Bibit Padi, Pria di Gresik Ditemukan Meninggal di Pikap

Mencoba memediasi

Hariyanto menjelaskan, tim perwakilan dari Dinas Pendidikan yang dikirimkan ke SMPN 8 Gresik mencoba untuk menjembatani.

Tujuannya, supaya pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut berkenan untuk menyelesaikan kasus secara kekeluargaan dan tidak sampai berlanjut ke ranah hukum.

"Semoga tidak (sampai jalur hukum). Kami harap diselesaikan dengan mediasi, dengan melibatkan berbagai pihak," tutur Hariyanto.

Baca juga: Gudang Industri Rotan di Gresik Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

 

Tetap disanksi

Kendati berharap kasus dugaan kekerasan di sekolah tersebut berakhir dengan mediasi, namun Hariyanto menegaskan bakal tetap menjatuhkan sanksi kepada para terduga pelaku tindak penganiayaan dan kekerasan terhadap MI.

Hukuman yang diterapkan bakal disesuaikan dengan aturan yang ada.

"Pasti ada (hukuman yang diberikan), itu kebijakan sekolah, sudah diatur (dalam peraturan yang berlaku)," ucap Hariyanto.

Baca juga: 2 Ular Sanca Hasil Tangkapan di Rumah Warga Gresik Diserahkan ke BKSDA

Penjelasan polisi

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki saat dikonfirmasi terpisah, mengatakan, sudah menerima laporan dari pihak orangtua korban.

Polisi kini masih menunggu inisiatif dari pihak sekolah, yang hendak mengumpulkan para orangtua murid-murid terkait.

Wahyu menegaskan, bakal memanggil terduga pelaku dan perwakilan dari pihak sekolah, awal pekan depan.

"Untuk pelaku dan pihak sekolah, rencananya akan kami panggil Senin (24/1/2022) mendatang. Karena dari pihak sekolah, hari ini atau besok (20/1/2022) kepala sekolah bakal mengumpulkan wali murid dan wali kelas. Entah mau mediasi dulu atau seperti apa," kata Wahyu.

Baca juga: Ular Sanca Sepanjang 2 Meter Masuk Rumah Warga di Gresik, Sempat Sembunyi di Plafon lalu Terjatuh

Adapun MI diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang kakak kelasnya di SMPN 8 Gresik, Driyorejo.

Terduga pelaku diperkirakan berjumlah enam hingga delapan orang siswa. Kejadian tersebut berlangsung ketika jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (17/1/2022) lalu.

Pada saat itu, MI yang sedang berada di dalam ruangan kelas, kemudian dihampiri oleh terduga pelaku untuk diajak keluar.

Ketika berada di samping kelas, mereka sempat adu mulut. MI kemudian dipukul dan ditendang oleh para terduga pelaku.

Akibat kekerasan tersebut, MI mengalami luka sobek di bagian mata kiri dan juga memar di hidung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com