Tak hanya di lingkungan BNI Madiun, Maidi juga melacak kontak erat di lingkungan tempat pegawai BNI bermukim. Terlebih, tiga dari delapan pegawai BNI itu beralamat di Kota Madiun.
Selain itu, sekolah anak pegawai BNI yang terpapar akan ditutup sementara saat dilakukan pelacakan kontak erat.
“Kalau ada yang positif maka ditracing hingga keluarga dan lingkungan tempat bermukim. Kami langsung bergerak cepat. Kalau anaknya kena dan sekolah di mana maka sekolah pun akan di-lock. Jadi biar tidak terlalu banyak,” jelas Maidi.
Baca juga: Tambah 3 Kasus Baru, Pasien Covid-19 Varian Omicron di Madiun Jadi 4 Orang
Pegawai BNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung menjalani isolasi di RSUD Sogaten Kota Madiun. Sementara pegawai yang bermukim di luar Kota Madiun, Dinkes sudah berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat.
Maidi meminta agar warganya tidak terlena dan terus disiplin menerapkan prokes. Selain itu, warga diminta untuk mengikuti vaksinasi booster agar kekebalan tubuhnya semakin bertambah.
“Saya imbau kepada masyarakat untuk taat prokes dan jangan dilanggar. Jadikan prokes bagian hidup kita. Untuk itu jangan sampai terlena," katanya.
Agar warganya tidak terjangkit Covid-19 varian Omicron, Pemkot Madiun melakukan penyemprotan disenfektan dan membagi masker secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.